Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Ridwan Kamil untuk Mengatasi Kebosanan Selama Karantina

Kompas.com - 10/11/2021, 14:25 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengisi waktu dengan melukis saat tiga hari menjalani karantina sepulang dari dinas luar negeri.

"Orang yang selalu sibuk kayak saya dikasih bengong itu bikin stres. Makanya saya melukis," kata Ridwan seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Jalani Karantina 3 Hari Sepulang dari Dinas Luar Negeri

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu melukis untuk menghilangkan rasa bosan karena berkutat di dalam ruangan yang sama selama menjalani karantina.

"Selama 3 x 24 jam saya melukis, menghasilkan empat lukisan," kata Emil.

Meskipun bosan, ia mengatakan, ketentuan mengenai karantina harus diikuti untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Strategi Ridwan Kamil Pulihkan DAS Citarum, Dipuji Panelis KTT COP26

Emil mengimbau agar semua orang menaati aturan mengenai wajib karantina seusai kembali dari luar negeri.

"Poinnya, mari taat aturan, jangan kabur. Aturan dibikin supaya orang tenang," kata Emil.

Menurut ketentuan dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 20 Tahun 2021, pelaku perjalanan internasional yang sudah mendapat dua kali suntikan vaksin Covid-19 dan hasil tes PCR negatif, harus menjalani karantina selama tiga hari.

"Saya dari luar negeri banyak ketemu orang yang mungkin tidak clear (bebas penyakit). Maka saya di tes PCR-nya dua kali, (saat) mendarat di bandara dan sehari sebelum check out dites lagi. Jadi dalam tiga hari saya tes PCR dua kali," kata Emil.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com