Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bakar Kantor Desa Tamilow Saat Mediasi Berlangsung di Kantor Bupati

Kompas.com - 10/11/2021, 14:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Sejumlah warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah membakar kantor desa setempat, Selasa malam (9/11/2021).

Kejadian yang berlangsung pukul 22.00 WIT itu terjadi saat perwakilan pemerintah desa Tamilow dan Desa Sepa sedang bertemu di kantor Bupati Maluku Tengah.

Baca juga: Bentrok di Maluku, Berawal 2 Desa Saling Klaim Batas Tanah, 1 Tewas dan 9 Terluka

Pertemuan dua perwakilan desa tersebut sebagai upaya mediasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk mencari solusi guna mengakhiri konflik kedua desa bertetangga yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Iya betul tadi malam kantor desa dibakar. Kejadiannya itu sekitar jam 10 malam,” kata Sekretaris Desa Tamilow, Abubakar Lessy kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Istrinya Terjatuh, Suami Pukuli Trotoar Licin Pakai Palu, Ternyata Wakil Ketua DPRD Juga Pernah Terpeleset

Dibakar ketika mediasi berlangsung

Abubakar mengakui, pembakaran kantor desa itu berlangsung saat delegasi dari Desa Tamilow dan Desa Sepa sedang bertemu di kantor Bupati Maluku Tengah.

Mediasi itu dilakukan untuk membahas masalah konflik kedua desa yang terjadi sebelumnya.

“Jadi mediasi sementara jalan kantor desa dibakar. Itu pelakunya warga Tamilow sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Segera Mediasi, Bupati Maluku Tengah Minta Warga Tak Terprovokasi Bentrok Sengketa Tanah 2 Desa

 

Ilustrasi apiShutterstock Ilustrasi api
Pembakaran karena ada informasi damai

Dia menjelaskan, warga marah dan akhirnya membakar kantor desa setelah beredar informasi di media sosial bahwa kedua desa telah bersepakat untuk berdamai

Padahal saat itu proses mediasi masih membahas soal jumlah kerugian dari kedua desa.

“Ada informasi beredar kalau kita sudah damai padahal kita masih sedang mencari solusi, kita masih bicara soal kerugian yang dialami oleh kedua belah pihak,” ujarnya.

Baca juga: Luka Terkena Panah, Satu Korban Bentrok di Maluku Tengah Dievakuasi Lewat Jalur Laut

1 warga tewas dalam bentrok sengketa tanah

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan

Sebelumnya diberitakan warga Desa Tamilow dan Sepa di Kecamatan Amahai terlibat bentrok di perbatasan kedua desa pada Senin (1/11/2021).

Bentrok  yang dipicu oleh masalah sengketa tanah itu menyebabkan seorang warga Tamilow meninggal dunia dan sembilan warga Tamilow lainnya terluka.

Selain itu, belasan sepeda motor milik warga Tamilow juga dirusak saat bentrokan tersebut.

Dua rumah warga di perbatasan dan tanaman umur panjang warga kedua desa juga ikut ditebangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com