Dia menjelaskan, warga marah dan akhirnya membakar kantor desa setelah beredar informasi di media sosial bahwa kedua desa telah bersepakat untuk berdamai
Padahal saat itu proses mediasi masih membahas soal jumlah kerugian dari kedua desa.
“Ada informasi beredar kalau kita sudah damai padahal kita masih sedang mencari solusi, kita masih bicara soal kerugian yang dialami oleh kedua belah pihak,” ujarnya.
Baca juga: Luka Terkena Panah, Satu Korban Bentrok di Maluku Tengah Dievakuasi Lewat Jalur Laut
Sebelumnya diberitakan warga Desa Tamilow dan Sepa di Kecamatan Amahai terlibat bentrok di perbatasan kedua desa pada Senin (1/11/2021).
Bentrok yang dipicu oleh masalah sengketa tanah itu menyebabkan seorang warga Tamilow meninggal dunia dan sembilan warga Tamilow lainnya terluka.
Selain itu, belasan sepeda motor milik warga Tamilow juga dirusak saat bentrokan tersebut.
Dua rumah warga di perbatasan dan tanaman umur panjang warga kedua desa juga ikut ditebangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.