Maria Yosefina, istri korban, mengaku, di Rumah Sakit Kewapante, suaminya hanya mendapatkan pemeriksaan suhu badan.
Baca juga: 2 Warga Diduga Dianiaya Oknum Aparat, Bawa Ikan Ilegal dan Nyaris Tabrak Petugas dengan Speedboat
Karena tidak mendapatkan perawatan, sang suami dilarikan ke RSUD Tc Hillers Maumere untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pada Jumat (22/10/2021), ia dan suaminya kembali mendatangi Polsek Kewapante guna meminta surat pengantar permohonan visum.
Namun, pihak kepolisian kembali tidak memberikan surat itu.
Menurut Maria, saat itu Kapolsek Kewapante mengatakan oknum yang diduga anggota polisi akan datang ke Polsek untuk urusan yang lain
Meteka pun menunggu. Hingga pukul 11.00 Wita tak ada kejelasannya dan mereka pun memilih pulang.
Maria kemudian meminta dua anaknya pergi ke Mapolsek Kewapante dan mereka bertemu dengan pria yang diduga mengania anaknya.
Baca juga: Diduga Selundupkan Ikan dari Malaysia, Warga Nunukan Dianiaya Oknum Polair
Menurut Maria, pria tersebut sempat memberikan uang Rp 2,5 juta, namun ditolak oleh dua anaknya.
“Setelah pulang ke rumah, saya minta kedua anak saya untuk pergi cek lagi ke Polsek Kewapante. Mereka ke sana malah dikasih uang sebesar Rp 2.500.000 oleh oknum polisi yang pukul saya. Tetapi, dua anak saya ini tidak terima uang itu,” kata dia.
Setelah kedua anaknya pulang ke rumah, ia dan suaminya memutuskan untuk pergi ke Polsek Kewapante.
Saat di Mapolsek, oleh petugas, mereka diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Desa Tana Duen untuk menyelesaikan masalah itu secara adat yang berlaku atas dugaan pencemaran nama baik dan dugaan tindak penganiyaan itu.
Mendengarkan hal itu, Maria mengaku kecewa kareka oknum tersebut telah menganiaya suaminya.
"Malam kejadian, mereka minta suami saya untuk membantu ungkap kasus pencurian itu. Tetapi, kenyataannya suami saya malah dianiaya," ungkap dia.
Ia pun mendesak Kapolres Sikka agar menindak tegas oknum aparat yang telah menganiaya suaminya itu.
Baca juga: Kronologi Seorang Pemuda Babak Belur Dianiaya Oknum TNI gara-gara Suara Klakson
"Ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap suami saya. Suami saya saat ini menderita sakit akibat dianiaya," imbuh dia.
Sementara itu Kapolres Sikka, AKBP Sajimin mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan, penyelidikan, dan mengambil keterangan beberapa saksi terkait dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Polres Sikka tersebut.
Menurutnya kasus tersebut sedang ditangani Propam Polres Sikka.
"Karena ini anggota, kami sudah mintai keterangan di Polres. Kami akan cek sejauh mana kasus tersebut kebenarannya. Kalau anggota kami bermasalah dan melakukan pelanggaran, kami akan lakukan tindakan," kata Sajimin kepada awak media, Senin siang.
SUMBER: KOMPAS.com (Penganiayan: Nansianus Taris | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.