Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Sikka Dianiaya Oknum Polisi hingga Pingsan, Dituduh Mencuri, Korban Tolak Uang Rp 2,5 Juta dari Pelaku

Kompas.com - 26/10/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

Ia menyebut pria yang diduga polisi itu menggunakan pakaian preman, tetapi membawa senjata.

Bahkan, ia sempat dipukul menggunakan popor senjata tepat di ulu hati hingga ia jatuh pingsan.

Baca juga: Pemuda Mabuk yang Dianiaya Oknum Satpol PP Disebut Sudah Sering Resahkan Warga

“Saya bantah karena bukan saya yang curi, tetapi dia paksa untuk saya mengaku. Saya mau mengaku apa, dari situ dia emosi dan tempeleng saya. Dia suruh saya harus mengaku. Saya sumpah demi Tuhan dan saya bilang kalau saya ambil, buat apa saya tipu. Karena saya tidak mengaku, dia pukul sampai saya pingsan,” kata dia.

“Saya sampai bilang, 'Bapak tembak saja juga tidak apa-apa, tetapi saya tidak akan mengaku, karena saya tidak berbuat. Pukul sampai saya pingsan'. Setelah itu salah satu dari mereka angkat saya dan bawa saya naik mobil. Saat itu saya sempat tanya, saya mau dibawa ke mana lagi, tapi dia bilang saya mau dibawa ke Polres," tambah dia.

Malam itu, Yohanes minta agar dirinya dibawa ke kantor polisi. Namun, pria tersebut menolak dan mengatakan harus menemukan R dan M.

"Tapi waktu itu saya jawab, kalau bawa saya ke Polres duluan, saya tidak mau, kita harus temukan R dengan M, jadi saya ajak mereka ke rumah saudara M dan ketemu M sedang tidur, dia langsung dibawa malam itu,” ujar Yohanes.

Baca juga: Siswa SD yang Dianiaya Oknum Anggota TNI Mengeluh Nyeri di Pipi

Dibawa ke rumah pribadi

Setelah berhasil mengamankan M, bukannya dibawa ke Polres Sikka, Yohane malah dibawa ke rumah pribadi pria yang diduga polisi yang ada di Patisomba.

Keesokan harinya, Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 07.00 Wita, Yohanes dan M dibawa menggunakan sebuah mobil dan berhenti di Wailiti di rumah salah rekan oknum polisi tersebut.

Di rumah tersebut, pria yang diduga polisi tersebut sempat minum kopi.

“Mereka minum kopi, sempat panggil saya tapi saya tidak bisa minum. Air putih saja belum bisa minum, kalau minum air putih seteguk saja langsung muntah apalagi minum kopi, saya bisa mati,” tutur Yohanes.

Baca juga: Dandim TTU Minta Maaf kepada Keluarga 2 Pelajar yang Dianiaya Oknum Anggotanya

Yohanes kemudian dibawa ke samping kanan Mapolres Sikka dan oknum yang diduga polisi mengatakan jika ia akan digiring ke Mapolres Sikka.

Namun tak lama Yohanes diminta untuk menunggu di mobil dan pria tersebut pergi membeli makanan.

Ia kemudian mendapatkan informasi jika R sudah ditangkap. Dalam pengangkuannya R berkata jika ia melakukan pencurian dengan M dan tidak melibatkan Yonahes.

“Mereka datang memberitahu kalau R sudah ditangkap. Jadi saya tanya, kalau R sudah ditangkap, jadi saya bagaimana, jadi polisi itu jawab bilang bapak tidak bersalah, karena R sudah mengaku semua kalau dia dengan M yang ambil uang itu," jelas Yohanes.

Baca juga: Hamil 9 Bulan, Perempuan di Gowa Pingsan di Kantor Polisi Saat Lapor Dianiaya Oknum Satpol PP

"Jadi saya bilang kalau begitu antar pulang saya, tapi mereka minta saya harus makan karena kalau diantar dalam kondisi lemas akibat dianiaya dan tidak makan, mereka takut untuk antar pulang,” ujar dia.

Bukannya diantar ke rumah di Bolawolo, Desa Tana Duen, Yohanes di bawa menuju Mapolsek Kewapante dalam keadaan sekarat.

Di Polsek Kewapante, ia jadi saksi atas laporan kasus pencurian yang melibatkan dua rekannya.

Dilarikan ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakitWavebreakmedia Ilustrasi rumah sakit
Setelah memberikan keterangan di Mapolsek Kewapante, Yohanes menghubungi keluarganya untuk diminta dijemput di Polsek.

Namun karena kondisinya melemah, Yohanes dilarikan ke rumah sakit.

Dari rumah sakit, mereka kembali ke Mapolsek Kewapante. Namun pihak polsek meminta Yohanes kembali ke RS tanpa diberikan surat pengantar untuk pengambilan visum.

Karena tak membawa surat pengantar dari penyidik kepolisi, Yohanes tak mendapatkan pemeriksaan visum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com