Persepsi tidak perlu vaksin serta ketakutan terhadap efek setelah disuntik vaksin membuat petugas kesulitan mengajak lansia untuk melaksanakan vaksinasi.
"Kemarin kami mencoba menjemput. Ada lansia yang dijemput petugas bersama Babinkamtibmas dan Babinsa, itu juga enggak mau," kata Ivan, kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Dia mengungkapkan, sebulan terakhir, petugas kesehatan dari Puskesmas Wonosalam didampingi aparat TNI dan Polri berkeliling dari rumah ke rumah.
Pengalaman yang seringkali dialami Ivan dan petugas kesehatan lainnya saat berkeliling, yakni mendapati warga menutup rumah saat didatangi petugas.
Adapun jika ada lansia yang mau ditemui petugas, mereka tidak lantas mau untuk menjalani vaksinasi karena merasa sehat atau takut dengan efek vaksin.
"Ketika kami datang ada yang rumahnya ditutup. Ada yang mau ketemu tapi dibujuk agar ikut vaksin, tidak mau. Dibujuk enggak mau, dibonceng juga enggak mau. Itu kendala-kendala yang kami alami," kata Ivan.
Baca juga: Pelapor Pejabat Polda Maluku ke Mabes Polri Terancam Dijemput Paksa, jika...
Kendala lain yang dihadapi petugas kesehatan saat berkeliling dari rumah ke rumah lansia, yakni medan dan jarak antar rumah.
Topografi Wonosalam berbeda dengan wilayah lainnya, di mana 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam berada di kawasan pegunungan.
"Di Wonosalam itu jarak antar rumah cukup jauh karena kawasan pegunungan. Jadi kalau kami berkeliling dapatnya ya tetap terbatas, tidak bisa banyak," ungkap Ivan.
Ivan mengatakan, ada dua faktor utama penyebab belum optimalnya pelaksanaan vaksinasi di wilayah tugasnya untuk warga yang berusia 60 tahun keatas.
Dia menuturkan, banyak lansia yang menolak mengikuti vaksinasi karena merasa sehat dan tidak memerlukan vaksin.
Di antara lansia juga mengaku tidak memerlukan suntikan vaksin karena hanya berada di rumah saja dan tidak akan ke mana-mana.
Selain itu, banyak lansia yang menolak ikut vaksinasi karena takut dengan efek samping setelah mendapat suntikan dosis vaksin.
"Faktor utamanya karena persepsi tentang vaksin, mereka merasa belum butuh vaksin. Lalu (faktor) yang kedua, ketakutan terhadap efek vaksin," kata Ivan
Meski menghadapi berbagai kendala, Ivan meyakini target vaksinasi di wilayahnya akan segera bisa dituntaskan.
Selain mendekatkan tempat layanan vaksinasi ke tempat terdekat dari rumah warga, dia bersama petugas dari Puskesmas Wonosalam akan terus berkeliling untuk mengedukasi hingga mengajak lansia untuk ikut vaksinasi.