Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Bujuk Lansia di Jombang untuk Ikut Vaksinasi, Kepala Puskesmas Ungkap 2 Penyebabnya

Kompas.com - 25/10/2021, 14:31 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pencapaian vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih minim dan belum menyentuh target minimal 60 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.

Vaksinasi untuk lansia diakui sejumlah pihak cukup menyulitkan. Meski berbagai upaya sudah dilakukan petugas namun hasilnya belum optimal.

Pengalaman sulitnya mengajak lansia untuk menjalani penyuntikan vaksin, seperti dituturkan Ivan Ubaidillah, Kepala Puskesmas Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Dia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia memang sedikit menyulitkan dibandingkan dengan vaksinasi untuk orang dewasa dan remaja.

Baca juga: Penagih Pinjol Digaji Rp 4,2 Juta Per Bulan, Ditambah Bonus dan Tunjangan Internet

Jumlah sasaran vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam, tercatat sebanyak 25.930 orang, di mana sasaran untuk lansia sebanyak 3.267 orang.

Saat ini, ungkap Ivan, jumlah sasaran yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis 1 sebanyak 17.273 orang atau sebesar 66,4 persen.

Sedangkan untuk lansia dari 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam, jumlah yang sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1.339 atau 41 persen.

Rumah ditutup

Ivan menuturkan, untuk mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi, petugas dari Puskesmas Wonosalam membuka layanan penyuntikan vaksin hingga ke desa-desa.

Lokasi penyuntikan vaksin dibuka di Polindes, Puskesmas pembantu maupun Posyandu di masing-masing desa.

Selain itu, petugas kesehatan didamping aparat TNI dan Polri juga berkeliling mendatangi lansia dari rumah ke rumah.

Namun, kata Ivan, berbagai cara yang dilakukan belum mampu menggenjot partisipasi lansia untuk melaksanakan vaksinasi.

Meski petugas sudah memberikan pemahaman, membujuk bahkan memfasilitasi keberangkatan ke lokasi penyuntikan vaksin, banyak lansia yang enggan.

 

Persepsi tidak perlu vaksin serta ketakutan terhadap efek setelah disuntik vaksin membuat petugas kesulitan mengajak lansia untuk melaksanakan vaksinasi.

"Kemarin kami mencoba menjemput. Ada lansia yang dijemput petugas bersama Babinkamtibmas dan Babinsa, itu juga enggak mau," kata Ivan, kepada Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Dia mengungkapkan, sebulan terakhir, petugas kesehatan dari Puskesmas Wonosalam didampingi aparat TNI dan Polri berkeliling dari rumah ke rumah.

Pengalaman yang seringkali dialami Ivan dan petugas kesehatan lainnya saat berkeliling, yakni mendapati warga menutup rumah saat didatangi petugas.

Adapun jika ada lansia yang mau ditemui petugas, mereka tidak lantas mau untuk menjalani vaksinasi karena merasa sehat atau takut dengan efek vaksin.

"Ketika kami datang ada yang rumahnya ditutup. Ada yang mau ketemu tapi dibujuk agar ikut vaksin, tidak mau. Dibujuk enggak mau, dibonceng juga enggak mau. Itu kendala-kendala yang kami alami," kata Ivan.

Baca juga: Pelapor Pejabat Polda Maluku ke Mabes Polri Terancam Dijemput Paksa, jika...

Kendala lain yang dihadapi petugas kesehatan saat berkeliling dari rumah ke rumah lansia, yakni medan dan jarak antar rumah.

Topografi Wonosalam berbeda dengan wilayah lainnya, di mana 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Wonosalam berada di kawasan pegunungan.

"Di Wonosalam itu jarak antar rumah cukup jauh karena kawasan pegunungan. Jadi kalau kami berkeliling dapatnya ya tetap terbatas, tidak bisa banyak," ungkap Ivan.    

Dua penyebab

Ivan mengatakan, ada dua faktor utama penyebab belum optimalnya pelaksanaan vaksinasi di wilayah tugasnya untuk warga yang berusia 60 tahun keatas.

Dia menuturkan, banyak lansia yang menolak mengikuti vaksinasi karena merasa sehat dan tidak memerlukan vaksin.

Di antara lansia juga mengaku tidak memerlukan suntikan vaksin karena hanya berada di rumah saja dan tidak akan ke mana-mana.

Selain itu, banyak lansia yang menolak ikut vaksinasi karena takut dengan efek samping setelah mendapat suntikan dosis vaksin.

"Faktor utamanya karena persepsi tentang vaksin, mereka merasa belum butuh vaksin. Lalu (faktor) yang kedua, ketakutan terhadap efek vaksin," kata Ivan

Meski menghadapi berbagai kendala, Ivan meyakini target vaksinasi di wilayahnya akan segera bisa dituntaskan.

Selain mendekatkan tempat layanan vaksinasi ke tempat terdekat dari rumah warga, dia bersama petugas dari Puskesmas Wonosalam akan terus berkeliling untuk mengedukasi hingga mengajak lansia untuk ikut vaksinasi.

 

Sementara itu, merujuk data dari Satgas Penanganan Covid-19, pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang, sudah mencapai 75 persen untuk penyuntikan vaksin dosis 1 dari jumlah 1.019.942 sasaran.

Sedangkan pencapaian vaksinasi untuk lansia, sejauh ini masih minim karena baru mencapai 53 persen untuk penyuntikan vaksin dosis 1.

Adapun pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Jombang, ditargetkan bisa rampung hingga 100 persen pada Desember 2021.

Baca juga: Jenazah Pilot Pesawat Smart Air yang Tergelincir di Bandara Aminggaru Akan Dimakamkan di Jakarta

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, jumlah warga yang mendapatkan suntikan dosis vaksin terus bertambah setiap hari.

Menurut dia, dengan sistem vaksinasi yang dilaksanakan secara maraton dan melibatkan banyak elemen, vaksinasi akan bisa dituntaskan pada Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com