Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiono Sukses, YouTuber Surabaya yang Meraup Dollar dari Konten Kuliner

Kompas.com - 24/10/2021, 20:32 WIB
Muchlis,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Suka duka jadi YouTuber

Mengenai suka duka dalam membuat konten, Budiono mengatakan bahwa sebisa mungkin dia membuat konten dengan santai.

Ia tak ingin kesibukan sebagai YouTuber sampai menjadi beban pikiran.

Apabila sesekali ada yang menguras emosi, menurut Budiono, datangnya dari komentar negatif dari beberapa penonton.

"Komen negatif itu pasti ada, namanya orang kan beda-beda jalan pikirannya. Tapi kalau sudah keterlaluan, misalnya melakukan body shaming, ya saya blokir saja," kata Budiono.

Beberapa komentar yang menyinggung pribadi juga terkadang muncul.

"Sering juga ada yang komen, 'Cak, kok makan sendiri, istri dan anaknya enggak pernah diajak?' Saya memang berusaha seminimal mungkin melibatkan keluarga di channel ini, Mas. Apalagi istri saya seorang dokter gigi, setiap hari harus melayani pasien-pasiennya. Anak-anak juga punya kegiatan sendiri-sendiri, masak iya saya syuting ke mana-mana saya bawa semua," kata Budiono.

Tips untuk pemula

Kepada mereka yang masih baru merintis channel YouTube, Budiono berpesan untuk selalu patuh pada ketentuan yang ada, dan menghindari jalan pintas untuk mencapai popularitas.

"Fokus saja dulu ke konten, enggak usah mikir monetisasi dulu. Enggak usah ngejar-ngejar biar bisa dapat 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang, itu akan datang sendiri kalau kita fokus membuat konten sesuai passion masing-masing. Kalau mau ikut tren silakan, tapi jangan pernah melanggar ketentuan yang ada," kata Budiono.

Ia selalu mengatakan kepada pemula agar menikmati semua proses yang dialami, dan tetap tekun serta sabar.

"Kepada peserta seminar, pelatihan, dan private coaching, saya selalu berpesan bahwa kita ini bukan artis yang sudah punya jutaan penggemar. Sebelumnya, kita ini orang biasa, butuh berproses dalam berkarya, nikmati saja prosesnya, hasilkan karya yang berkualitas. Kalau prosesnya cepat, alhamdulillah. Kalau lambat, tetap disyukuri sambil dievaluasi di mana salahnya," kata Budiono.

Budiono memang sering diminta berbagai pihak untuk mengisi seminar dan pelatihan mengenai pemasaran digital dan pembuat konten.

"Terkahir, saya diminta oleh Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, untuk melatih kaum millenial Jatim yang tergabung dalam Millenial Job Center," kata Budiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com