Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Youtuber Situbondo Raih Jutaan dari Bikin Konten Tutorial Furniture hingga Bisa Beli Mobil

Kompas.com - 23/10/2021, 13:39 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com – Hasan Basri, warga Desa Selobanteng Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo, bisa bernafas lega setelah memperoleh adsense dari YouTube.

Karyanya dalam membuat video tutorial tentang furniture mendapat apresiasi. Dalam sebulan, dia bisa meraih hingga Rp 10 sampai Rp 13 juta.

Pria yang akrab disapa Babas itu mengawali karir di youtube pada Desember 2019 lalu.

Baca juga: Bersama Istri asal Prancis, YouTuber Indra Budiman Raih Jutaan Rupiah dari Konten Begini di Lombok

 

Nama akun YouTube-nya, Loros Furniture. Setahun kemudian, pada Desember 2020, dia sudah mendapatkan bayaran dari YouTube sekitar Rp 10 juta.

Tidak punya pekerjaan

Awal aktif di YouTube, dia hanya iseng mengunggah konten tentang ayam hutan.

Konten tersebut ditonton oleh ribuan netizen. Dari sanalah dia tertarik untuk mengembangkan YouTube.

“Saya pilih YouTube sebagai jalan alternatif karena tidak punya pekerjaan,” kata dia, kepada Kompas.com.

Dia sudah berupaya mencari pekerjaan, namun tidak membuahkan hasil.

Di desanya, banyak warga yang bekerja membuat meubel. Babas membantu proses finishing, mulai dari lemari, kursi, dipan dan lainnya.

“Sambil lalu saya buat video untuk di-upload di YouTube,” terang dia.

Kemudian, ketika mengerjakan proses finishing di luar kota, dia mendapat dorongan dari temannya untuk mengembangkan YouTube.

Sebab, memiliki keterampilan di bidang seni.

“Motivasi itu saya pikir kembali untuk jadi YouTuber,” tambah dia.

Akhirnya, dia fokus mengembangkan YouTube khusus konten tutorial teknik finishing furniture.

“Awalnya malu, tidak berani menampakkan diri di depan kamera, apalagi ngomong,” kata dia.

Namun, dirinya melawan rasa malu itu dengan terus mencoba membuat video. Dia semakin semangat karena video yang diunggah di YouTube banyak disukai oleh netizen.

“Satu hingga dua bulan masih biasa saja, meningkat tapi tidak signifikan,” tambah dia.

Selanjutnya, dia mulai berpikir membuat video yang bisa meningkatkan subscriber dan banyak dilihat orang.

Akhirnya, dia membuat tutorial membuat motif marmer menggunakan akar rumput kecil hingga trending di YouTube.

Baca juga: Cerita Uda Rio, YouTuber dengan Konten Berbahasa Minang, Kini Berpenghasilan Puluhan Juta Rupiah

“Satu video itu membawa subscriber dan jam tonton naik,” tutur dia.

Babas memiliki target enam bulan sudah bisa dimonetisasi. Namun penghasilan masih sangat sendikit. Hal itu membuat semangatnya sempat turun.

Namun, karena sudah komitmen mengembangkan YuoTube, akhirnya terus dilanjutkan. Kemudian, Desember 2020 sudah mendapatkan surat adsense dari YouTube.

Dalam membuat video, dia membuat konsep konten terlebih dahulu agar lebih mudah. Kemudian, merekam dengan HP dan tripod.

“Saya videoin sendiri, saya jadi subjek dan objek sendiri, saya edit dan upload sendiri,” terang dia.

Sekitar dua hari, video itu bisa selesai dan diunggah ke YouTube. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com