Selain itu, 2 tahun terakhir Budiono punya segmen baru, yaitu membantu penjual makanan yang sudah sepuh atau lanjut usia yang masih berjualan di jalanan.
Selain mengangkat makanan yang dijual, Budiono juga memberikan bantuan berupa uang maupun barang.
Bantuan tersebut disisihkan Budiono dari pendapatan AdSense maupun titipan penonton yang memiliki kepedulian yang sama.
Untuk segmen tersebut, Budiono terinspirasi dari sahabatnya, Evan, pemilik channel YouTube Hobby Makan.
Sejak 2020, Budiono ingin memperluas cakupan liputan kulinernya.
Ia dibantu Yudith yang ditugaskan sebagai kameramen.
Awalnya Yudith hanya sebatas teman makan yang kemudian direkrut menjadi bagian tim Budiono Sukses.
Budiono melakukan trip kuliner ke beberapa kota di Jawa Timur.
Pada Oktober 2020, Budiono melakukan perjalanan ke Kediri, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek.
Kemudian pada awal 2021, dilanjutkan ke Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, Mojokerto, Jombang dan Nganjuk.
Selanjutnya pada Oktober 2021, Budiono baru pulang dari trip kuliner 5 kota, yakni Madiun, Magetan, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo.
"Banyak penonton luar kota yang ingin daerahnya saya datangi dan kulinernya masuk channel YouTube Budiono Sukses ini, Mas. Makanya saya mulai ngetrip ke berbagai kota di luar Surabaya, Gresik dan Sidoarjo yang sudah sering saya liput. Sementara dari Jawa Timur dulu, Insya Allah nanti terus meluas ke provinsi lain, semoga nanti bisa rata se-Indonesia," kata dia.
Berbicara mengenai penghasilan, Budiono mengakui bahwa kegiatannya membuat konten YouTube telah menghasilkan dollar yang cukup lumayan.
Namun, Budiono menolak untuk menyebutkan angka pastinya.
Menurut dia, dollar bukan tujuan utama. Apalagi, sampai saat ini Budiono juga masih menjalankan aktivitas sebagai praktisi dan konsultan digital marketing, bidang yang dipelajarinya secara otodidak semenjak kuliah di ITS, karena banyak bergaul dengan banyak pengusaha dan aktivis.
"Buat saya yang penting bukan dollarnya, namun bagaimana dengan dollar itu saya bisa membantu lebih banyak lagi saudara-saudara kita, utamanya yang sepuh-sepuh, yang masih jualan makanan di jalanan," kata Budiono.
Budiono tidak ingin rezeki yang dia miliki hanya ditimbun sendiri.
Sebab, dia meyakini bahwa segala apa pun yang dimiliki hanyalah titipan.
"Saya tidak ingin menikmatinya sendiri, bahkan ketika menyampaikan bantuan, saya sering sampaikan bahwa sebagian adalah titipan penonton setia channel YouTube Budiono Sukses. Ya memang penghasilan itu datangnya dari penonton setia, yang terus menonton video-video saya dari dulu sampai sekarang," kata Budiono.