Puisi itu dipermasalahkan oleh pengurus Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera.
Sementara itu Sukmawati membantah bahwa puisinya itu bermuatan suku agama ras atau antargolongan (SARA).
Baca juga: Polisi Klarifikasi Pelapor Dugaan Penistaan Agama terhadap Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati juga menegaskan, tidak ada niat untuk menyinggung umat Islam atau pihak manapun.
Puisi tersebut dibacakan untuk menyesuaikan tema acara pementasan acara adibusana Anne Avantie, yakni cultural identity.
Sukmawati mengatakan puisi tersebut juga dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang kaya dengan tradisi budaya dibalut dengan Bhineka Tunggal Ika.
Terkait kontroversi ini, Sukmawati kemudian meminta maaf terkait puisi 'Ibu Indonesia'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.