Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berharap Pembangunan Jembatan Gantung Terpanjang di Bogor Tingkatkan Pariwisata

Kompas.com - 24/10/2021, 14:47 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pembangunan ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking pada Sabtu (23/10/2021) di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Di sini (ekowisata Eiger Adventure Land) dengan semangat Jabar juara kita akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia, 530 meter. Hari ini jembatan terpanjang ada di Portugal sepanjang 516 meter, akan kita tambah 14 meter sehingga jembatan gantung di Kabupaten Bogor ini jadi yang terpanjang di dunia," ujar RK sapaan akrabnya.

Menurut Emil, konsep ekowisata yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango ini bisa membawa semangat berprestasi di bidang pariwisata dan olahraga.

Ia berharap, ekowisata Eiger Adventure Land bisa menjadi contoh bagi pelaku investasi pariwisata untuk tetap menjaga keseimbangan alam. Sehingga keberadaannya tetap bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, ia juga berharap dibangunnya ekowisata ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah pendapatan asli daerah.

"Karena kalau alam kita hormati, maka alam pun akan menghormati eksistensi manusia. Dan tentunya ini akan membawa kesejahteraan ke masyarakat sekitar, nanti berikutnya kesejahteraan Jawa Barat," ucapnya.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Saat Jadi Santri, Kaki Dicium Tikus karena Dikira Ikan Asin

Salah satu keunggulan ekonomi di Jabar, sambung Emil, adalah pariwisata regional yang tidak mengandalkan pesawat terbang.

Oleh karena itu, Emil optimistis ekowisata baru ini akan menjadi wisata unggulan dan paling diminati di Indonesia.

Bukan tanpa alasan, pariwisata dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai obyeknya paling banyak di Jawa Barat. Contohnya, salah satu provinsi dengan air terjun terbanyak se-Indonesia yakni ada sekitar 700-an curug atau air terjun.

Ditambah dengan alamnya yang indah dilengkapi kebun teh membuat para wisatawan tidak lagi melihat hotel untuk menginap, tetapi memanfaatkan tenda dan mobil yang diubah menjadi tempat tidur dan sebagainya.

Ia juga menyatakan, di dalam ekowisata itu ada potensi olahraga seperti downhill untuk bersepeda dan track lari.

Kegiatan maraton tidak hanya dapat dilakukan di lintasan stadion, tetapi bisa melintasi alam. Lalu, ada rafting hingga panjat tebing.

"Saya yakin ini akan sangat diminati dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena mendukung pariwisata dengan konsep olahraga di Jabar. Jadi target kita ini selesai di 2023," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com