Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Megawati hingga Kontroversi Puisi, Ini Profil Sukmawati Soekarnoputri

Kompas.com - 24/10/2021, 15:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden Pertama RI akan menjalani ritual pindah agama dari Islam ke Hindu di Kawasan Sukarno Heritage Bale Agung Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (26/10/2021).

Ritual tersebut akan dilakukan bertepatan dengan ulang tahun ke-70 perempuan yang akrab dipanggil Sukmawati Soekarnoputri.

Anak keempat Bung Karno

Sukmawati adalah anak keempat Presiden RI pertama, Soekarno dengan Fatmawati atau adik dari Presiden Indoneisa yang kelima yakni Megawat Soekarnoputri.

Ia lahir di Jakarta pada 26 Oktober 1952 dengan nama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri.

Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Akan Jalani Ritual Pindah Agama Hindu di Buleleng Bali

Pada tahun 1964, ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat. Kemudian melanjutkan sekolah di Akademi Tari dan lulus tahun 1974.

Di usia 23, Sukmawati menikah dengan Pangeran Sujiwa Kusuma dari Mangkunegaran dan memiliki dua anak. Sayangnya pernikahan mereka tak berlangsung lama dan memutuskan untuk bercerai.

Sukmati kemudian menikah dengan Muhammad Hilmy dan memiliki seorang anak. Hilmy meninggal dunia karena sakit di Jakarta pada Senin (29/10/2018).

Pada tahun 1998, Sukmawati kembali membangkitkan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dulu dibentuk oleh sang ayah, Soekarno pada tahum 1927.

Baca juga: Massa Demo di Depan Mabes Polri, Minta Polisi Proses Sukmawati hingga Gus Muwafiq

PNI yang dibangkitkan kembali oleh Sukmawati diberi nama PNI Soepeni. Partai tersebut kemudian berganti menjadi PNI marhaenisme dan Sukmawati dipilih menjadi ketua umum.

Dikutip dari Tribunnews.com, pada 2011, Sukmawati menuliskan kesaksian sejarah terkait kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku berjudul ‘Creeping Coup D’Tat Mayjen Suharto’.

Dalam buku tersebut, Sukmawati menceritakan tentang kehidupannya sejak lahir di Istana Merdeka hingga usianya menginjak remaja.

Menurut Sukmawati, saat itu Pangkostrad Mayjen Soeharto beserta anggota militer lainnya menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966 untuk menggulingkan Presiden Soekarno dan mengantarkannya menjadi presiden.

Tidak hanya terjun ke dunia politik, Sukmawati juga merupakan pegiat seni.

Baca juga: Kata Sejumlah Tokoh yang Hadir di Reuni 212 soal Dugaan Penistaan Agama Sukmawati

Puisi kontroversi berjudul "Ibu"

Sukmawati Soekarnoputri sayangkan sidang lanjutan praperadilan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Polda Jabar dalam kasus penodaan lambang Negara Pancasila di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018), berlangsung bising KOMPAS.com/AGIEPERMADI Sukmawati Soekarnoputri sayangkan sidang lanjutan praperadilan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Polda Jabar dalam kasus penodaan lambang Negara Pancasila di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018), berlangsung bising
Saat acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Sukmawati membacakan puisi yang berjudul "Ibu Indonesia".

Puisi tersebut menjadi kontroversi karena dianggap mengandung unsur penistaan agama yaitu membandingkan azan dan kidung serta cadar dengan konde.

Puisi itu dipermasalahkan oleh pengurus Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera.

Sementara itu Sukmawati membantah bahwa puisinya itu bermuatan suku agama ras atau antargolongan (SARA).

Baca juga: Polisi Klarifikasi Pelapor Dugaan Penistaan Agama terhadap Sukmawati Soekarnoputri

Sukmawati juga menegaskan, tidak ada niat untuk menyinggung umat Islam atau pihak manapun.

Puisi tersebut dibacakan untuk menyesuaikan tema acara pementasan acara adibusana Anne Avantie, yakni cultural identity.

Sukmawati mengatakan puisi tersebut juga dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Pertiwi Indonesia yang kaya dengan tradisi budaya dibalut dengan Bhineka Tunggal Ika.

Terkait kontroversi ini, Sukmawati kemudian meminta maaf terkait puisi 'Ibu Indonesia'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com