Yus menjual nasi pecel seharga Rp 7.000 per porsi, dan minuman panas Rp 3.000 per gelas.
Sejak itulah dia berpikir untuk berjualan nasi yang lebih murah.
Dan pilihannya jatuh pada menu nasi soto yang disajikan dalam mangkok ukuran kecil yang dia jual Rp 2.000 per porsi dan minuman panas dan dingin Rp 2.000 per gelas.
Respons masyarakat pada menu soto murahnya ternyata sangat bagus.
Baru beberapa hari sejak dia buka sekitar dua bulan lalu, setiap hari dia habiskan sekitar 3 kilogram beras.
Penjualannya terus meningkat memasuki bulan kedua terlihat dari bertambahnya beras yang habis setiap harinya menjadi paling sedikit 3,5 kilogram.
Menurut Yus, pelanggannya kebanyakan pegawai toko, anak sekolah, dan juga pengemudi ojek online.
Namun, ketika Kompas.com menyambangi warung soto ayam murah miliknya itu, terlihat pelanggan bermobil pun mulai ada yang berhenti untuk makan siang di warung kaki lima itu.
"Pelanggan keluarga cukup dengan Rp 20.000 sudah bisa makan soto semua," tutur dia.
Menurut Yus, dengan berjualan soto ayam murah, keuntungan yang dia harapkan berasal dari penjualan minuman seharga Rp 2.000 per gelas.
Sedangkan dari nasi soto ayam, dia hanya bisa mendapatkan beberapa ratus rupiah saja per porsi.
Baca juga: Kirim Surat Kepada Korban, Pencuri yang Kembalikan Barang Mengaku Terjerat Pinjol
"Tidak sampai, tidak sampai Rp 500 per porsi. Hanya beberapa ratus rupiah saja," ujar dia.
Dari beras sebanyak 3,5 kilogram per hari, Yus mengaku setiap hari dapat menjual lebih dari 70 porsi per hari.
"Akhirnya yang kami dapat juga kebahagiaan ketika misalnya pengemudi ojol juga merasa senang bisa menekan biaya makan di luar rumah dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000 menjadi Rp 5.000," tutur dia.
Nasi soto ayam murah milik Yus bukan yang pertama buka di Blitar di tengah melambatnya roda ekonomi dan turunnya daya beli masyarakat.
Ririn Dian, warga Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar lebih dulu membuka warung dengan menu nasi soto ayam seharga Rp 2.000 per mangkuk sejak awal 2021.
Ramainya kunjungan ke warung milik Ririn membuktikan semakin banyak anggota masyarakat yang menjadikan harga murah sebagai pertimbangan dalam membeli makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.