Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pastikan Kapal Temuan adalah Van der Wijck, BPCB Butuh Proses Lanjutan

Kompas.com - 21/10/2021, 13:24 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, masih membutuhkan proses lanjutan guna memastikan kapal yang ditemukan adalah Van der Wijck.

Kendati eksplorasi lanjutan pencarian kapal berjuluk Titanic of Indonesia ini, telah resmi berakhir pada akhir pekan kemarin (17/10/2021).

Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, kendati tim yang turun dalam eksplorasi lanjutan kali ini sukses mendapat hasil menggembirakan, dengan berhasil mengabadikan gambar di bawah laut, namun itu dirasa belum mencukupi.

"Kalau saya secara pribadi, 75 persen yakin jika itu adalah kapal Van der Wijck. Tapi kan enggak bisa begitu, semua harus bisa dibuktikan secara ilmiah," ujar Wicaksono, kepada awak media, usai memberikan paparan hasil eksplorasi di gedung Pemkab Lamongan, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Eksplorasi Lanjutan Kapal Van der Wijck di Lamongan Berakhir, Ini Hasilnya...

Dalam paparan Wicaksono sempat mengatakan, jika agenda pencarian kapal Van der Wijck ini berawal dari rasa penasaran pihaknya guna mengungkap kebenaran mengenai kapal berjuluk Titanic of Indonesia tersebut tenggelam di perairan Lamongan.

"Apalagi tenggelamnya kapal Van der Wijck sempat ditulis dalam bentuk novel oleh Buya Hamka. Serta sempat dibuat film baru-baru ini," ucap Wicaksono.

Atas dasar tersebut, terlebih di sekitar pelabuhan Brondong terdapat monumen tugu mengenai tenggelamnya kapal Van der Wijck, tim kemudian melakukan eksplorasi.

Hanya saja, pada agenda pertama yang dilaksanakan pertengahan tahun ini terkendala cuaca bawah laut.

"Dari cerita, nelayan di situ waktu dulu sempat menolong. Itu dibenarkan oleh warga, bila orangtuanya sempat menolong. Cuma kan buktinya mana? mereka tidak bisa menjawab, hanya sekadar cerita," kata Wicaksono.

Setelah gagal pada edisi perdana, tim kemudian mengagendakan eksplorasi lanjutan dan berakhir pada akhir pekan kemarin.

Hasilnya, mereka berhasil mengidentifikasi adanya kapal yang tenggelam di lokasi tersebut, kendati belum dapat dipastikan bila itu adalah kapal Van der Wijck.

"Akhirnya kami menemukan kapal itu dan terlihat jelas, yang itu sempat kami dokumentasikan pada eksplorasi kemarin. Berada 54 sampai 55 meter di dasar laut. Cerobongnya kelihatan, begitu pula bagian-bagian kapal yang lain, termasuk adanya tangga," tutur Wicaksono.

Dalam eksplorasi lanjutan ini, tim terdiri dari lima penyelam BPCB, dua penyelam tenaga ahli (POSSI), dan satu penyelam yang merupakan warga lokal.

Mereka berhasil mendapatkan visual, mengenai keberadaan kapal di dasar lautan, kendati belum dapat memastikan apakah itu kapal Van der Wijck yang dimaksud.

"Walaupun nelayan dan masyarakat di sana meyakini itu Van der Wijck, tapi kami butuh acuan konkret secara metodologi keilmuan. Di situ kami juga melihat ada banyak peti dan properti berharga, di mana masyarakat sekitar tidak berani menyentuh," tutur Wicaksono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com