Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Capai Target 70 Persen, IDI Banyuwangi Sebut Tingkat Kehadiran Warga untuk Vaksin Menurun

Kompas.com - 19/10/2021, 11:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi menyebut tingkat kehadiran warga untuk ikut vaksinasi Covid-19 menurun.

Hal ini menjadi kendala terkait target vaksinasi 70 persen yang dicanangkan pemerintah daerah.

"Belum mencapai 70 persen vaksinasi. Saya melihat belum optimal tingkat kehadiran warga," kata Ketua IDI Banyuwangi dr Yos Hermawan, saat dihubungi, Selasa (19/10/2021).

Menurutnya pemerintah sudah menyiapkan dosis vaksin yang banyak. Namun, rupanya tak dibarengi dengan akses kehadiran warga.

Baca juga: Berkah Maulid Nabi, Perajin Kembang Telur di Banyuwangi Kebanjiran Pesanan

Ia mencontohkan dalam satu kegiatan vaksin ditargetkan 80 orang. Namun, yang hadir hanya 12 orang.

"Artinya ketika kami buka tiap hari, tingkat kehadiran tidak optimal," kata dia.

Hal ini terjadi merata di seluruh wilayah Banyuwnagi. Menurutnya hal ini karena masih ada sebagian masyarakat yang takut dan kesulitan akses.

"Ini butuh kerja bareng. Tak harus nakes. Harus kolaboratif menggenjot vaksinasi," kata dia

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengakui tingkat kehadiran warga di layanna vaksinasi mengalami penurunan.

Hal ini karena sasaran vaksinasi saat ini adalah masyarakat yang belum memiliki pemahaman tentang manfaat vaksin.

Berbeda ketika di awal-awal yang sasarannya merupakan warga yang antusias dan sudah memahami manfaat vaksinasi.

"Tambah lama menyasar ke orang yang kurang pemahaman tentang vaksin. Ini betuh efort," kata dia.

Ia mengtakan pihaknya sedang bekerja keras untuk percepatan vaksinasi dengan menghadirkan warga.

Pihaknya juga sudah meminta puskesmas untuk mendatangi rumah warga yang belum divaksin agar bersedia.

Banyuwangi, kata dia, menargetkan akhir Oktober sudah 70 persen yang harus divaksin.

Namun, ada kendala yakni ketersediaan vaksin yang saat ini tidak sampai 20.000 dosis.

Pihaknya terus komunikasi dengan provinsi supaya mendapat kiriman jumlah yang cukup.

Baca juga: Banyuwangi Bakal Jadi Satu-satunya Tempat Pendidikan Pilot Seaplane di Asia Tenggara

"Kami hanya punya stok vaksin sampai minggu ini. Stok yang ada di gudang farmasi kurang dari 20.000 dosis. Yang di faskes masih ada namun jumlahnya sedikit dan tersebar," kata dia.

Ia menambahkan saat ini sasaran vaksinasi di Banyuwangi sudah mencapai 60,10 persen untum dosis pertama.

Pemkab Banyuwangi menetapkan target cakupan vaksinasi di daerahnya mencapai 70 persen dari sasaran 1,34 juta jiwa hingga akhir Oktober, dan vaksinasi lansia sebesar 60 persen.

Untuk mengejar target itu, pihaknya akan menggelar vaksinasi terfokus atau serbuan vaksin. Secara bergilir tiap hari dilakukan vaksinasi terfokus.

Satu kawasan diakukan serbuan vaksinasi, lalu besoknya bergeser ke tempat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com