Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mak, Kalau Jadi Juara di PON, Aku Mau Lari dari Salatiga ke Rumah"

Kompas.com - 19/10/2021, 10:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Atlet pencak silat asal Klaten, Jawa Tengah, Khoirudin Mustakim (20), memenuhi nazarnya berjalan kaki dari Salatiga ke rumahnya usai meraih medali emas di Pekan Olah Raga (PON) XX Papua.

Jarak yang ditempuh Mustakim sekitar 62 kilometer. Saat ditemui Kompas.com, pria asal Dusun Jurangkajong RT 023/ RW 003, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, tersebut mengaku telah mempersiapkan nazar itu sejak lama.

Baca juga: Guru-guru yang Kemarin Saya Tegur Tak Pakai Masker, Tolong Tahu Dirilah

"Persiapan tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Saya sudah bilang sama mama dan bapak dari jauh-jauh hari. 'Mak, kalau aku juara PON, aku mau lari Salatiga ke rumah'," ujarnya, Senin.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Solo, 40 Siswa dan 6 Guru Positif Covid-19, Ini Langkah Gibran

Restu ibu

Mustakim meraih medali emas di kelas B putra di PON XX Papua 2021. Prestasinya itu tak lepas dari kerja keras dan restu ibu.

Putra dari Paini Kismo Suwito dan Samiyem ini memulai aksi berjalan kaki dari Salatiga, Jawa Tengah, sekitar pukul 04.30 WIB, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Atletnya Raih Medali di Pon XX Papua, Pemkot Madiun Beri Bonus, Biaya Kuliah, hingga Pekerjaan

Setelah hampir 12 jam berjalan menempuh jarak 62 kilometer, Mustakim tiba di kediamannya sekitar pukul 15.00 WIB.

Dirinya merasa bersyukur bisa kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarganya.

"Alhamdulillah, masih diberikan keselamatan sampai di rumah. Senang rasanya bisa ketemu orangtua dari dua bulan lama tidak ketemu," tuturnya.

Baca juga: Kisah Mustakim, Penuhi Nazar Jalan Kaki 62 Km meski Sempat 9 Kali Keram

 

Janji bonus dari Pemkab Klaten

Prestasi Mustakim mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Kebudayaan Kabupaten Klaten Sri Nugroho berjanji akan memberikan bonus kepada Mustakim.

Pihaknya akan segera berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Klaten.

"Nanti kita koordinasikan dulu. Setelah koordinasi nanti seperti apa nanti bisa diagendakan dengan kepala daerah," jelasnya.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com