BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu ia katakan seiring meningkatnya aktivitas masyarakat yang terlihat dari kepadatan lalu lintas, khususnya di kawasan aglomerasi Bandung Raya (Bandung-Cimahi-Bandung Barat) dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).
Baca juga: Hadiri Munas PPP di Semarang, Ridwan Kamil Bicara Tantangan Pemimpin di Era Disrupsi
"Kemacetan adalah konsekuensi peningkatan mobilitas masyarakat akibat pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Transisi keadaan dari pendemi ke endemi terus berjalan bertahap. Namun tetap pergerakan orang perlu dipantau secara epidemiologis sehingga pandemi Covid-19 tetap terkendali," ujar Emil, sapaan akrabnya, Senin (18/10/2021).
Meski demikian, tingkat vaksinasi di wilayah tersebut cukup tinggi dibandingkan daerah lain.
Sebagai contoh, vaksinasi dosis pertama di Kota Bandung sudah di angka 90,22 persen atau melebih target 70 persen.
Baca juga: Kepada Dubes Australia, Ridwan Kamil: Jabar Nomor Satu Destinasi Investasi
Sementara, vaksinasi dosis kedua sebesar 67,97 persen mendekati target.
Begitu pun dengan Kota Bogor dan Kota Cimahi vaksinasi dosis pertamanya sudah di atas 80 persen.
"Khususnya Kota Bandung saya sampaikan tingkat vaksinasinya yang tertinggi di Jawa Barat. Sehingga kemungkinan dalam teorinya Kota Bandung menuju herd immunity," kata Emil.
Emil juga menyebut, saat ini proses vaksinasi massal terus digencarkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.