SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tantangan seorang pemimpin dalam menghadapi perubahan global.
Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu memberikan solusi di era disrupsi.
"Ada disrupsi 4.0 disrupsi Covid-19, society 5.0 dan hal-hal yang mengintai dari jauhlah, tapi pemimpin harus siap," jelas Kang Emil usai acara Munas Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Kata Ridwan Kamil di Munas PPP, soal Maju Pilpres 2024: Kalau Pintu Terbuka Ya Tidak Menolak
Ia menjelaskan, seorang pemimpin juga harus memiliki akar baik, akar keumatan, maupun akar kebangsaan.
"Kedua itu digabungkan. Kalau pemimpin hanya punya akar tanpa solusi hadapi tantangan dan ancaman masa depan menurut saya kurang relevan," ucap Kang Emil.
Begitu pula sebaliknya, jika seorang pemimpin bisa merespon ancaman masa depan tetapi akar tercerabut juga bukan yang diinginkan.
"Jadi saya rasa berharap siapa pun pemimpinnya kuat dalam akar kebangsan dan keumatan, tapi juga mampu berikan solusi ancaman yang jumlahnya banyak apalagi ada teori 2045 kita bisa jadi negara adidaya," kata Kang Emil.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil diundang mengisi acara untuk berbicara tentang pengalaman membangun wilayahnya.
Menurutnya, pembangunan di wilayahnya dilakukan berlandaskan Pancasila dengan tetap menjaga NKRI yang berkeadilan.
"Para ulama meminta menceritakan pengalaman di Jabar. Dengan tegas saya sampaikan Jawa Barat dibangun, dilaksanakan pembangunannya dengan dasar kepancasilaan menjaga NKRI tapi juga keumatan sesuai keadilan," ucapnya.
Baca juga: Jadi Pembicara Munas PPP, Ridwan Kamil Soroti Cara Kampanye Partai Islam
Sebagai informasi, selain Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga diundang mengisi acara.
Namun, dua kepala daerah tersebut tidak saling bertemu karena mendapatkan durasi waktu yang berbeda.
Turut diundang pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Acara Munas Alim Ulama PPP di Semarang sendiri digelar selama dua hari pada 17-18 Oktober 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.