Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Atlet Dayung Maluku Peraih Emas PON Papua Telantar di Bandara Pattimura

Kompas.com - 13/10/2021, 16:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Sejumlah atlet dayung yang sukses meraih enam medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dikabarkan telantar di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Rabu (13/10/2021) pagi.

Para atlet dayung dan pelatih yang berjumlah belasan orang ini telantar di Bandara Pattimura setibanya dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Rombongan telantar selama beberapa jam lantaran tidak ada yang menjemput dari Pemerintah Provinsi Maluku maupun pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) setempat.

Baca juga: 8 Atlet dan Ofisial PON Papua Asal Jateng Jalani Isolasi karena Positif Covid-19

Peristiwa tidak mengenakkan itu pun viral di media sosial setelah atlet dayung Chelsea Corputty, yang juga peraih emas di PON Papua mengunggah video siaran langsung di akun Facebook 'Chelsea Corputty'.

“Halo guys kita pulang dari PON kita cari jalan sandiri guys. Ini atlet telantar guys. Adoooo kasihan lawang (sungguh kasihan) Maluku eee,” kata Chelsea dalam siaran langsung di akun Facebook-nya, Rabu.

Dalam video siaran langsung itu, Chelsea sempat mengambil gambar sejumlah atlet dayung dan juga tim ofisial yang tampak kebingungan di Bandara Pattimura.

Chelsea  juga sempat merekam La Memo, atlet dayung yang menyumbang dua medali emas untuk Maluku.

Memo pulang ka Osi (Pulau Osi, Seram Bagian Barat) cari jalan sendiri. Sampe sini katong seng dapa (kita tidak ada yang) jemput,” kata Chelsea sambil tertawa.

Baca juga: Atlet Muaythai Peraih Medali Emas PON Papua Dijemput Naik Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT

Chelsea juga mengaku sudah sangat lapar dan ingin segera pulang untuk makan.

Dalam video tersebut, banyak warganet yang berkomentar menyayangkan sikap Pemprov Maluku dan KONI Maluku karena tidak menjemput para atlet dayung yang telah menyumbang tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu untuk Maluku tersebut.

Chelsea juga sempat menjawab sejumlah pertanyaan dan kekesalan warganet atas kejadian yang menimpa tim dayung Maluku tersebut.

“Sudah sampai tapi seng (tidak) ada yang jemput, cari jalan masing-masing,” katanya.

Video siaran langsung berdurasi 8 menit 41 detik ini pun kini telah dibagikan kembali oleh lebih dari ratusan warganet.

Terkait masalah tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sandi A Wattimena yang dikonfirmasi wartawan menyatakan pihaknya telah menjemput  para atlet dan tim dayung Maluku di Bandara Pattimura.

Meski begitu, Sandi mengakui penjemputan para atlet dan tim dayung Maluku itu sempat mengalami keterlambatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com