Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 493 Juta Milik 29 Nasabah Raib, Pelakunya 2 WNA Bulgaria, Tersangka Pasang Alat Skimming di Mesin ATM

Kompas.com - 12/10/2021, 20:37 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Pasuruan Kota menangkap dua Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria yang nekat melakukan pencurian uang nasabah dengan modus skimming.

Dua warga asing berinsial VDB (38) dan PPB (41) tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Pasuruan Kota.

Akibat aksi keduanya, sebanyak 29 nasabah mengaku mengalami kerugian Rp 493 juta.

"Untuk diketahui, skimming merupakan suatu bentuk kejahatan yang bertujuan mencuri informasi dari kartu debit atau kredit milik nasabah, menggunakan alat khusus bernama skimmer," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Ledakan Bom Ikan di Pasuruan, 2 di Antaranya Korban Meninggal Dunia

Bermula uang Rp 493 juta nasabah raib

Arman menjelaskan, kasus ini terungkap bermula dari laporan 29 nasabah yang mengaku kehilangan uang Rp 493 juta.

"Sudah ada 29 nasabah yang melaporkan kehilangan uang. Kerugian Rp 493 juta," tutur dia.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi kemudian bergerak dan menangkap tersangka.

Arman mengatakan bahwa para tersangka sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2020 dan mulanya tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Arman, kasus kejahatan skimming semacam ini merupakan kasus pertama yang diungkap oleh Polres Pasuruan Kota.

"Ini pertama kalinya dilakukan Polres Pasuruan Kota mengungkap kasus pencurian uang nasabah dengan cara skimming," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman dalam konferensi pers yang digelar di halaman Polres Pasuruan Kota, Selasa (12 /10/21).

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Penyebab Ledakan di Pasuruan

Modus tersangka

Ilustrasi mesin ATMThinkstock.com/uncle_daeng Ilustrasi mesin ATM

Arman menambahkan, tersangka beraksi dengan memasang alat khusus di mesin ATM yang terletak di Jalan Sultan Agung Pasuruan Kota.

"Tersangka beraksi memasang alat mulai tanggal 26 hingga 31 Juli 2021," kata Arman.

Lokasi ATM ini, menurut Arman, tiap harinya memang tampak ramai dikunjungi nasabah.

Kedua pelaku beraksi di Pasuruan sejak Juli tahun 2021.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Pastikan Penyebab Ledakan di Pasuruan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com