Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah ke Jakarta Diterapkan di Puncak Bogor, Wisatawan Bisa Mampir ke Gerai Vaksinasi

Kompas.com - 10/10/2021, 15:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ia menyebut, untuk durasi one way atau satu arah ke Jakarta diterapkan secara situasional atau sampai arus kendaraan yang balik ke Jakarta terkuras.

Selanjutnya, jalur Puncak Bogor akan kembali dinormalkan dua arah atau diberlakukannya kembali ganjil genap.

"Untuk hari Minggu one way diterapkan mulai pukul 11.30 WIB, sampai dengan dinamika arusnya sepanjang apa nanti, baru kita buka dua arah lagi. Jadi one way ini kita terapkan setelah pemeriksaan ganjil genap jalur Puncak dan Sentul," kata Dicky.

Baca juga: Joget di Puncak Merbabu dan Video Aksinya Viral, Riski: Saya Menyampaikan Aspirasi Warga

Dicky mengatakan, pemberlakuan one way ini dilakukan setelah penerapan ganjil genap di jalur Puncak dan Sentul.

Petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor sudah menerapkan sistem ganjil genap.

Kendaraan yang diperbolehkan melintas ke Puncak hanya yang berpelat nomor genap sesuai tanggal hari ini.

Sistem satu arah atau one way ke Jakarta diterapkan di Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sistem satu arah atau one way ke Jakarta diterapkan di Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/10/2021).

Pada pagi tadi, petugas memutar balik kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai atau melanggar tanggal genap.

Dicky menambahkan, bagi wisatawan yang terjebak one way bisa mampir ke gerai vaksin mobile yang dibuka di depan Pospol Simpang Gadog, Ciawi.

Baca juga: Desa Wisata Situ Lebak Wangi Diresmikan, Bupati: Ini Bisa Jadi Pilihan Selain Puncak Bogor

Ia menyampaikan bahwa vaksin diberikan secara gratis bagi masyarakat yang selama ini belum mendapatkan vaksin pertama dan kedua.

"Kemudian untuk hari ini ada hal yang sedikit berbeda di Pos dua Bandung ini atau Simpang Gadog, di mana kami berkoordinasi dengan Indonesia Pasti Bisa untuk membuka gerai vaksin mobile, jadi bagi wisatawan yang masuk ke Puncak, bisa mampir untuk vaksin secara gratis, ini khusus yang belum dapat vaksin 1 dan 2," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com