Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Puncak Kembali Lancar, Sistem "One Way" Dihentikan, Ganjil Genap Diberlakukan

Kompas.com - 09/10/2021, 13:16 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Jalur dua arah menuju Puncak, Bogor, Jabar, kembali dibuka setelah sebelumnya diberlakukan sistem satu arahatau one way, Sabtu (9/10/2021).

Sistem satu arah diberlakukan karena kepadatan lalu lintas sejak Sabtu pagi.

Baca juga: Simak Jadwal Ganjil Genap dan Satu Arah di Jalur Puncak Bogor

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 11.30 WIB, antrean kendaraan terlihat sudah terurai dari Simpang Gadog hingga ke Pasir Angin Muncang.

Baca juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way di Puncak Bogor

Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak yang sebelumnya sempat tertahan macet kini sudah bisa kembali melintas.

Tampak kendaraan roda dua dan empat hingga bus pariwisata terlihat melintas dari arah Jakarta menuju Puncak.

Sedangkan lajur sebaliknya atau kendaraan menuju Jakarta tampak lengang.

Adapun sistem one way dari Jakarta menuju Puncak diberlakukan hampir tiga jam lamanya yakni mulai pukul 07.00 WIB dan baru dibuka pukul 11.00 WIB.

Saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor kembali menerapkan sistem ganjil genap.

Kendaraan yang diperbolehkan melintas siang ini hanya yang berpelat nomor ganjil.

Sejumlah petugas pun terlihat memutar balik kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai atau melanggar tanggal ganjil pada hari ini.

Kepada Kompas.com, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata menyampaikan bahwa kepadatan arus Puncak hari ini terpantau lebih ramai dari hari sebelumnya.

Kepadatan ini merupakan imbas dari pemeriksaan ganjil genap.

Antisipasi kemacetan akan tetap dilakukan dengan menempatkan anggota di titik rawan macet tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com