Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal Dunia, Aktor Gunawan Maryanto Ingin Menulis Novel

Kompas.com - 07/10/2021, 14:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Teater Garasi Yudi Ahmad Tajudin mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, aktor Gunawan Maryanto memiliki keinginan menulis sebuah novel.

"Sebagai penulis dia menulis puisi, cerpen, lakon. Yang belum kesampaian menulis novel. Beberapa tahun ini beberapa kali ngobrol saya belum menemukan waktu nulis novel," kata Yudi ditemui di rumah duka Blok E22, Karangmalang, Caturtunggal, Depok Sleman, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Aktor Gunawan Maryanto Meninggal karena Serangan Jantung

Dikatakan Yudi, saat bertemu Gunawan sempat bercerita bahwa menulis novel memiliki disiplin yang berbeda jika dibanding dengan menulis cerpen.

"Dia bilang ingin nulis novel. Disiplinnya beda banget dengan menulis cerpen," katanya.

Ide lainnya yang belum terwujud adalah membuat program podcast, yang berisi untuk aktor-aktor sepuh atau senior.

Dalam podcast itu, Gunawan ingin mendokumentasikan cara baca, estetika, yang dilakukan aktor-aktor senior.

"Dia sedang rapat untuk program yang dia gagas, idenya dia. Podcast untuk aktor sepuh. Dia hendak mendokumentasikan, cara baca, estetika aktor aktor sepuh. Juga membantu sedikit, karena dia berhasil dapatkan program support dari duta institut," jelas dia.

Namun, saat rapat pembahasan terkait podcast, Gunawan dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (6/10/2021) malam.

Baca juga: Putri PB XII Keraton Solo GRAy Koes Isbandiyah Meninggal karena Serangan Jantung

Yudi bercerita, terakhir bertemu dengan mendiang Gunawan Maryanto adalah pada tanggal 29 September 2021 lalu. Saat itu Dia bersama Gunawan mementaskan pertunjukan teater, yang berisi refleksi teater Garasi beberapa waktu terakhir.

"Minggu lalu 29 September saya terlibat di sana, peristiwa panggung terakhir saya sama dia (Gunawan). Pertunjukan kecil dengan penonton sedikit, direkam," kata dia.

Dalam pertunjukan itu, Gunawan salah satu tokoh yang memberikan refleksi paling terakhir saat pertunjukkan. Refleksi itu berisi soal perjalanan Gunawan bersama Teater Garasi.

"Perjalanan di teater garasi membuat dia berpikir tentang batas. Batas antara seni dan bukan seni. Kenyataan dan panggung. Batas seniman, aktivis, peneliti," ungkap dia.

Pertunjukan terakhir itu belum diberi judul, pertunjukkan yang direkam sedang dalam proses editing yang rencananya akan ditayangkan pada tanggal pada tanggal 17 Desember 2021 secara daring.

"Itu kami bahkan belum buat judul. Pertunjukan reflektif apa yg terjadi di balik panggung, proyek-proyek teater garasi, pikiran, pertanyaan, belum kami beri judul, masih proses editing," kata dia.

Secara pribadi, Yudi telah mengenal Gunawan sudah 27 tahun. Pertemuan awal pada tahun 1994 saat awal-awal didirikannya Teater Garasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com