Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Biang Macet, Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Dibangun 2022

Kompas.com - 07/10/2021, 13:25 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Rencana pembangunan duplikasi Jembatan kapuas I Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mulai ada titik terang.

Direncanakan pembangunan dilakukan pada 2022 dengan system multiyear.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, adanya titik terang setelah bertemu Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XX Herlan Hutagaol, Rabu (6/10/2021).

"Alhamdulillah pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I sudah semakin nampak titik terang, Kepala Balai sudah melihat kondisinya, ditambah dukungan dari Pak Syarif Abdullah yang berjuang habis-habisan demi terwujudnya pembangunan duplikasi jembatan,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Jadi Biang Macet, Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Diminta Diprioritaskan

Seperti diketahui, duplikasi Jembatan kapuas I dianggap merupakan jalan keluar untuk mengatasi kemacetan di perempatan Jalan Tanjungpura-Imam Bonjol Pontianak.

Saat ini, dengan hanya ada satu jembatan, akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Selatan dengan Kecamatan Pontianak Timur tersebut kerap dipadati kendaraan. 

Edi menerangkan, tugasnya selaku pemerintah daerah sudah dilaksanakan dalam mendukung dan memperlancar pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan dengan membebaskan lahan yang dibutuhkan.

"Segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab kita sudah selesai, tinggal menunggu pemerintah pusat untuk membangun jembatan tersebut," terang Edi.

Baca juga: Pembebasan Lahan Duplikasi Jembatan Kapuas I, Wali Kota Pontianak: Sudah Kita Bayarkan

Ke depan, pihaknya akan membenahi jalan akses dan traffic manajemen di persimpangan menuju jembatan.

Kalau duplikasi jembatan itu sudah terbangun beserta penataan manajemen arus lalu lintasnya, dirinya yakin kemacetan yang selama ini dirasakan masyarakat akan terurai dan tidak macet lagi.

"Semakin cepat semakin bagus, kehadiran duplikasi jembatan ini sangat dinantikan masyarakat, semoga pemerintah pusat segera merealisasikan ini," ungkap Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com