Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelajar Meninggal Seminggu Usai Divaksin, Nakes Dibina karena Ucapannya Sakiti Hati Keluarga

Kompas.com - 05/10/2021, 14:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Muntah dan bengkak

Rahel mulanya disuntik vaksin pada tanggal 10 September 2021.

Menurut keterangan keluarga, daya tahan tubuh Rahel menurun dalam kurun waktu sepekan.

"Setelah disuntik itu dia mulai tidak enak, mluntah, perut mual, panas dingin dan perutnya kaku," tutur Ahmad Sholeh Yusuf, kakek Rahel.

Selain itu, Rahel juga mengalami kaki bengkak hingga merasa kram saat bangun tidur.

"Masih bisa berjalan, namun kayak orang stroke itu," tutur dia.

Oleh nenek dan kakaknya, Rahel kemudian dibawa ke RSD Balung. Namun dia akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Pelajar SMA Meninggal Usai Vaksin, Disdik Jember: Sempat Main Sepak Bola, Mungkin Terlalu Lelah

Dapat ucapan menyakitkan

Dalam proses pemakaman, nakes dari Puskesmas Cakru sempat datang bertakziah.

Sang kakek mengaku sempat menanyakan mengapa tidak ada keterangan nomor yang bisa dihubungi ketika ada keluhan dalam surat vaksin.

Petugas tersebut malah mengucapkan kalimat yang menyinggung.

Kalimat itu bahkan diucapkan sebanyak empat kali.

"Petugas itu bilang, 'iya saya yang salah, terus mau minta apa'," kata dia menirukan ucapan nakes itu.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah di Jember, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden dan Terpaksa Berhenti Sekolah

Sempat bermain sepak bola

Dua hari setelah divaksin, Rahel yang memang atlet sepak bola sempat bermain bola.

"Dia Jumat vaksin, Minggu-nya masih sempat main sepak bola bersama teman-temannya," tutur Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Mahrus Syamsul.

Kemudian, pada hari Senin, Rahel masih pergi ke sekolah seperti biasanya.

Pada hari Selasa, Rahel kembali bermain sepak bola.

"Mungkin setelah divaksin, dia tidak boleh terlalu lelah. Mungkin terlalu lelah," katanya.

Mahrus pun menegaskan, vaksinasi tidak menyebabkan orang meninggal dunia.

(KOMPAS.com/ Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com