Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2021, 14:25 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Malang, Jawa Timur hingga saat ini menunjukkan progres yang signifikan.

Namun capaian vaksinasi untuk dosis kedua masih rendah.

"Vaksinasi kita dosis satu 81,54 persen, ter-update kemarin. Dosis dua 52 persen," kata Wali Kota Malang, Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (4/10/2021).

Data itu merupakan capaian vaksinasi hingga Minggu (3/10/2021). 

Baca juga: Video Viral Kereta Api Tabrak Motor yang Terparkir di Tengah Rel di Kota Malang

Angka itu membuat Kota Malang belum mampu mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok berdasarkan capaian vaksinasi minimal 70 persen untuk dosis kedua.

Pemkot Malang sebelumnya menargetkan capaian vaksinasi 70 persen bagi dosis pertama maupun kedua dapat tercapai pada September lalu. 

Menurut Sutiaji, selisih yang cukup jauh antara capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua terjadi karena rentang waktu penyuntikan keduanya. 

"Iya kan baru disuntik masa disuntik lagi," katanya.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 87 persen.

Adapun untuk vaksinasi warga lanjut usia (lansia) sebesar 43,62 persen.

"Dosis ketiga nakes 87 persen, lansia 43,62 persen," kata Sutiaji.

Baca juga: Nekat Gelar Dugem, Kafe di Kota Malang Kena Sanksi Pidana Ringan, Tetap Boleh Beroperasi

Selain capaian vaksinasi dosis kedua, pekerjaan rumah Pemkot Malang saat ini adalah vaksinasi bagi lansia. 

"PR kita masih di lansia," ucapnya.

Sutiaji menuturkan, rendahnya capaian vaksinasi tersebut yang menjadi kendala Pemkot Malang turun level PPKM berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.

Saat ini, PPKM di Kota Malang masih menerapkan level 3.

Berbeda dengan penilaian dari Kementerian Kesehatan yang menempatkan Kota Malang sebagai daerah dengan PPKM level 2.

"Kemendagri itu kemarin evaluasi terkait masalah vaksinasi," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com