MADIUN, KOMPAS.com- Pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat dan rumah sakit di Kota Madiun, tersisa 10 orang.
Selain itu, jumlah warga Madiun yang sudah tervaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 89 persen.
Tak ingin warganya tertular Covid-19 lagi, Wali Kota Madiun menurunkan tenaga kesehatan untuk berkeliling ke kelurahan dan membagi-bagikan vitamin serta masker.
Baca juga: UMKM Kota Madiun Bagikan Sepasang Ayam bagi Tiap Warga Terdampak Covid-19
“Rumah sakit kosong dan masyarakat sehat. Sehingga kalau sudah seperti itu nakes keliling untuk memberikan masker dan vitamin,” kata Maidi.
Maidi menuturkan, jumlah pasien positif Covid-19 yang di rawat tinggal 10 orang.
Enam orang dirawat di rumah sakit lapangan (isolasi terpusat Asrama Haji Kota Madiun) dan empat lagi di RSUD Sogaten Kota Madiun.
Baca juga: 9 Siswa Dinyatakan Reaktif Saat Screening Kesehatan, PTM di Madiun Tetap Berjalan
“Kalau (capaian) vaksin kita tinggal 11 persen. Kita kebut setiap hari setiap malam. Mudah-mudahan tidak sampai bulan ini sudah selesai. Sementara RSL isi tinggal enam (pasien Covid-19), RSU Sogaten isi tinggal 4 (pasien Covid-19). Artinya kalau rumah sakit ini kosong, masyarakat harus sehat benar,” ungkap Maidi.
Menurut Maidi, pemberian vitamin dan masker untuk menjaga warga kota pecel tidak tertular Covid-19.
Ia mengkhawatirkan masyarakat merasa sudah sehat lalu terlena dan abai prokes.
“Warga tetap kita jaga. Jangan sampai sudah sehat terus terlena. Nanti keserang virus baru (covid-19 varian baru) lagi tutup lagi dan geger lagi,” jelas Maidi.
Baca juga: Cerita Mbah Painem, Nenek Penjual Jamu Tradisional di Madiun, Berkeliling demi Menyambung Hidup