BALI, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Bali Nusa Dua Convension Center (BNDCC), Senin (4/9/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh anggota dewan dari PAN mulai dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II Se - Indonesia itu membahas tentang peran anggota DPR di tengah masyarakat.
"Agar kebijakan publik itu sungguh-sungguh bisa memperbaiki keadaan masyarakat kita, lebih baik, lebih akur, lebih harmonis," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas saat ditemui di lokasi Bimtek, Senin.
Baca juga: Merasa Dimantrai hingga Tak Bisa Tidur, Tahanan di Bali Hajar Teman Satu Selnya di Lapas Karangasem
Zulhas mengatakan, sederet kepada daerah akan mengisi rangkaian Bimtek yang akan digelar hingga Selasa (5/10/2021).
Sejumlah kepada daerah tersebut di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhalangan hadir.
Zulhas tak merinci alasan tiga Gubernur tersebut dipilih menjadi pembicara, termasuk saat disinggung arah PAN pada Pilpres 2024 nanti.
"Pak Ganjar berhalangan (hadir) yang hadir Pak Anies, Bu Khofifah besok, Ridwan Kamil besok akan datang, menterinya satu Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) datang," kata Zulhas.
Bimtek yang diikuti oleh 500 peserta yang hadir secara langsung dan 500 peserta secara daring tersebut juga akan mendorong kader PAN untuk ambil peran dalam menjaga narasi positif di tengah masyarakat.
Sebab, kata Zulhas, narasi negatif yang mengancam kesatuan bangsa saat ini dinilai sudah sangat memprihatinkan.
Termasuk tudingan yang mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo kurang dekat dengan Islam.
"Karena itu kita ikut memperkuat agar kita ini akhir perpecahan sampai ke dusun-dusun itu, kenapa masih saling menyakiti," kata dia.
Baca juga: Polisi Sita 7 Sepeda Motor Tanpa Surat Resmi di Bali, Hendak Dikirimkan ke NTB
Atas dasar itu, Zulhas mendorong seluruh kader PAN dan seluruh masyarakat untuk memperkuat narasi terkait dengan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kita ini kan harus membangun narasi-narasi yang baik, yang positif, bagaimana petani bisa makmur, anak-anak muda yang belum bekerja bisa bekerja, masak masih menyakiti satu dengan yang lain, ngapain, kita ini satu saudara sebangsa dan setanah air," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.