Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang hingga Longsor di Jatim

Kompas.com - 03/10/2021, 15:47 WIB
Ghinan Salman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda meminta warga di Jawa Timur (Jatim) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, awal musim hujan di Jatim diprakirakan terjadi pada Oktober 2021.

"Perlu diwaspadai cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat pada masa peralihan musim. Karena kondisi cuaca berubah-ubah tiba-tiba, bisa saat ini panas (kemarau), tiba-tiba hujan deras," kata Teguh saat dikonfirmasi, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Masuki Pancaroba, 595 Kasus Chikungunya Tercatat di Purbalingga

Cuaca ekstrem itu, lanjut Teguh, setidaknya dapat berpotensi menimbulkan bencana iklim.

"Salah satunya seperti banjir bandang, longsor, sedimentasi waduk," ujar Teguh.

Di sisi lain, masyarajat juga diimbau untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak mudah terjangkit penyakit di masa peralihan musim ini.

"Periode musim hujan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk, danau, atau embung yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang," ujar dia.

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem itu, Teguh mengingatkan bahwa pemerintah daerah perlu melakukan kesigapan dan mitigasi bencana.

Artinya, ada kesiapan inspeksi struktur bangunan dan jaringan.

"Harus ada penguatan, terutama peningkatan kerja sama antardaerah untuk pengurangan risiko bencana iklim lintas batas kabupaten/kota dan provinsi," ucap Teguh.

Baca juga: Sumsel Masuki Musim Pancaroba, Flu Burung Mengintai Hewan Ternak

Ia menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi pada hari ini, Minggu (3/10/2021) hingga Selasa (5/10/2021).

Adapun daerah-daerah yang akan mulai turun hujan adalah Kota Batu, Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, dan Mojokerto.

Di luar itu ada Madiun, Ngawi, Gresik, Bojonegoro, Pamekasan, dan Sumenep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com