Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Kompas Gramedia dan Kalbe Farma Hadirkan Vaksinasi untuk Warga

Kompas.com - 24/09/2021, 21:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompas Gramedia berkolaborasi dengan PT Kalbe Farma Tbk untuk menyediakan sentra vaksinasi Covid-19 bagi warga di Dome Balerame, Kawasan Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 14 September 2021.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi dan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Sentra vaksinasi Covid-19 kali ini diprioritaskan untuk ibu hamil, pelajar, dan juga masyarakat umum.

Baca juga: Kunjungi Sentra Vaksinasi Kompas Gramedia Group, Wapres Sebut Vaksinasi Kunci Penanganan Pandemi

Bupati Bandung Dadang Supriatna optimistis, kegiatan ini bisa membantu pemerintah untuk mencapai target vaksinasi.

“Kepedulian Kompas Gramedia dan Kalbe dalam vaksinasi ini sangat luar biasa dan sangat diapresiasi. Terima kasih atas kepeduliannya, dan kami juga menyediakan tenaga kesehatan. Mudah-mudahan dapat diikuti oleh semua orang,” kata Dadang dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Corporate Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk Abi Nisaka mengatakan, penyelenggaraan sentra vaksinasi Covid-19 ini merupakan wujud komitmen Kalbe dan bagian dari kontribusi Kalbe terhadap terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca juga: Kolaborasi Kompas Gramedia, Kalbe Farma, dan BBPOM Vaksinasi Warga Pekanbaru

“Selain mengadakan vaksinasi, Kalbe juga terus berinovasi untuk menyediakan obat, suplemen, layanan telemedicine, dan laboratorium terkait pemeriksaan terapi Covid-19 yang dibutuhkan masyarakat," tutur Abi.

Kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Kompas Gramedia dan Kalbe Farma di Kabupaten Bandung.Dokumentasi Kompas Gramedia Kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Kompas Gramedia dan Kalbe Farma di Kabupaten Bandung.
Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, menurut Abi, Kalbe menggunakan tes diagnostik RT LAMP- Saliva untuk memeriksa tenaga kesehatan yang bertugas melakukan skrining dan penyuntikan vaksin.

Penggunaan alat tes yang merupakan hasil inovasi Kalbe itu untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan aman bagi tenaga kesehatan dan masyarakat.

"RT-LAMP Saliva bisa menjadi solusi dalam membantu pemerintah untuk memperluas cakupan tes terhadap virus SARS-CoV-2, khususnya di daerah-daerah yang tidak memiliki kapasitas mesin RT-PCR yang mencukupi," kata Abi.

Baca juga: Momen Ibu Hamil Semringah Ikut Vaksinasi yang Digelar Kompas Gramedia di Gresik

Menurut Abi, metode RT-LAMP Saliva tidak memerlukan fasilitas alat lab yang mahal, cukup memerlukan water bath sebagai alat utama, ditambah peralatan lab standar lainnya seperti pipet, tabung, minicentrifuge, dan vortex mixer.

Sementara itu, General Manager Communication Management Kompas Gramedia Saiful Bahri mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini merupakan rangkaian kolaborasi antara KG dan Kalbe, bertepatan dengan ulang tahun ke-58 KG dan ke-55 Kalbe.

"Program sudah dimulai sejak 17 Agustus lalu. Kemudian kami keliling ke 4 kota, Pekanbaru, Bantul, Gresik, dan Kabupaten Bandung adalah terakhir. Di Kabupaten Bandung ini target peserta 1.500 orang, sedangkan di kota lain rata-rata 1.000," tutur Saiful.

Saiful Bahri mengatakan, empat kota yang terpilih sebagai lokasi vaksinasi berangkat dari data Litbang Kompas terkait daerah dengan capaian vaksinasi yang belum maksimal.

"Kami tidak menutup kemungkinan untuk penyelenggaraan kolaborasi dengan pihak lain, agar herd immunity segera tercapai," kata Saiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com