Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengasah Pisau Jagal Bunuh Adik Ipar di Mataram, Dipicu Sampah, Tikam Korban yang Tidur dengan Cucu

Kompas.com - 23/09/2021, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fitriah (44), warga Kota Mataram, Nusa Tengga Barat tewas dibunuh secara sadis oleh kakak iparnya, Husnan (45) pada Senin (20/9/2021).

Sehari-hari Husnan dikenal sebagai pengasah pisau jagal yang tinggal di Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram.

Ia menikam adik iparnya yang tinggal di sebelah rumahnya secara membabi buta hingga korban mendapatkan 15 luka tusukan.

Baca juga: Gara-gara Sampah Bekas Minuman Terbang ke Pekarangannya, Pengasah Pisau Jagal Bunuh Adik Ipar secara Sadis

Pembunuhan dipicu sampah bekas minuman

Masnun, kakak pelaku yang juga suami korban bercerita peristiwa tersebut berawal saat Senin sore pelaku datang dan marah-marah karena gelas plastik yang diterbangkan angin jatuh di pekarangan rumahnya.

Saat itu pelaku menuduh korban melakukannya. Mereka pun terlibat cekcok namun berhasil diselesaikan oleh Kepala Lingkungan Mamben.

Masnun menganggap masalah tersebut sudah selesai. Ia memilih mengalah mengangkat sampah tersebut agar kakak kandungnya Husnan tak emosi lagi.

Baca juga: Dendam Selama 10 Tahun, Tukang Asah Pisau Jagal Tikam Adik Ipar hingga Tewas

Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita, Masnun dan istrinya, Fitriah serta cucunya tidur di ruang tengah.

Mereka sengaja tak mengunci pintu rumah karena anak mereka, Anggi Aulia (22) masih di luar rumah.

"Karena sudah enggak ada masalah, masuk saya rumah untuk istirahat, tidur. Saya lupa jam berapa, tapi saya tidur di luar di depan televisi, dekat cucu saya, jadi istri saya, cucu di tengah baru saya," tutur Masnun.

Malam itu tiba-tiba pelaku masuk dan menikam perut Fitriah sebanyak 15 kali. Masnun yang terbangun langsung berusaha menyelamatkan istrinya. Ia pun terluka terkena sabetan pisau.

Baca juga: Saya Kira Pembunuh Saudara Saya Ini Sudah Mati, Tahu-tahunya Masih Hidup...

Ilustrasi.KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi.
Sang pelaku yang juga kakak Masnun tersebut kabur ke dalam rumahnya yang bersebelahan dengan rumah korban. Saat dikejar oleh Masnun, pelaku mengancam adiknya dengan tombak.

Warga pun mulai berdatangan dan membawa Masnun ke Puskesmas Karang Pule.

Warga juga berhasil mengamankan pelaku yang masih membawa tombak. Pelaku hampir dihakimi oleh massa yang emosi dan berhasil dicegah oleh masyarakat setempat.

Masnun bercerita saat dibawa ke puskesmas, ia tak tahu jika istrinya yang ada di rumah terluka parah dan meninggal dunia.

Baca juga: Bermula dari Cinta Ditolak, Sopir Rental Ini Bunuh Kakak Adik di Sidoarjo, Jenazah Ditenggelamkan di Sumur

"Saya dibawa ke Puskesmas Karang Pule, sementara istri saya di dalam rumah, saya tidak tahu kalau dia luka parah, karena saat kejadian kami tertidur dan spontan mengejar pelaku ke luar rumah, saya tahu instri saya meninggal setelah saya dibawa pulang," kata Masnun sedih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com