Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sampah Bekas Minuman Terbang ke Pekarangannya, Pengasah Pisau Jagal Bunuh Adik Ipar secara Sadis

Kompas.com - 22/09/2021, 18:16 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM- Pembunuhan sadis dilakukan oleh seorang pengasah pisau jagal bernama Husnan (45), warga Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram.

Pelaku menikam adik iparnya sendiri, Fitrah (44) secara membabi buta hingga korban mendapatkan 15 luka tusukan.

Baca juga: Dendam Selama 10 Tahun, Tukang Asah Pisau Jagal Tikam Adik Ipar hingga Tewas

Bermula sampah gelas plastik

Suami korban, Masnun (44), menuturkan detik-detik kejadian pembunuhan sadis itu.

Pelaku tiba-tiba marah-marah pada Senin (20/9/2021) sore.

Penyebabnya ada gelas plastik bekas minuman yang diterbangkan angin ke pekarangannnya.

Adapun rumah korban memang bersebelahan dengan rumah pelaku.

Saat itu Masnun memilih mengalah mengangkat sampah tersebut agar kakak kandungnya Husnan tak emosi lagi.

Namun pelaku justru makin emosi, memaki-maki Masnun dan Fitriah (korban) dengan kata kata kotor.

Baca juga: 50 Lebih Besi Penutup Drainase di Mataram Hilang Digondol Maling

Akhirnya masalah itu diselesaikan oleh kepala lingkungan Gubuk Mamben, dengan harapan pelaku berdamai dan bisa ditenangkan.

"Karena sudah enggak ada masalah, masuk saya rumah untuk istirahat, tidur. Saya lupa jam berapa, tapi saya tidur di luar di depan televisi, dekat cucu saya, jadi istri saya, cucu di tengah baru saya," tutur Masnun.

Malam itu, Masnun sengaja tidak mengunci pintu karena putrinya Anggi masih ada di luar rumah.

Tiba-tiba pelaku masuk rumah menikam istri Masnun, baru kemudian menikamnya.

Masnun bersyukur cucunya selamat.

"Saya bersyukur dia tidak ada niatan menusuk cucu saya, tapi dia menusuk istri saya sampai meninggal dan saya tidak tahu karena langsung mengejarnya," kata Masnun sedih.

Baca juga: Pesta Miras di Blitar Berakhir Pembunuhan, AM Tewas di Tangan Teman

Ketika mengejar pelaku, dirinya pun sempat diancam dengan menggunakan tombak.

Warga yang mendengar keributan akhirnya datang dan membantu Masnun.

Ketika itu, Masnun pun baru menyadari jika tubuhnya tertusuk dan penuh darah hingga dibawa ke Puskesmas.

Baca juga: Bunuh Diri, WN Kanada di Bali Tinggalkan Surat Wasiat untuk Kekasih, Ini Isinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com