Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sampah Bekas Minuman Terbang ke Pekarangannya, Pengasah Pisau Jagal Bunuh Adik Ipar secara Sadis

Kompas.com - 22/09/2021, 18:16 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Polisi akhirnya tiba dan mengamankan pelaku dari amukan warga.

"Saat itu memang sudah banyak warga berkerumun, dan kita berhasil membawa pelaku ke Polres Kota Mataram," kata Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa.

Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Mataram, pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca juga: Diduga Depresi gara-gara Ibunya Meninggal, Kakak Tusuk Adik hingga Tewas, lalu Coba Bunuh Diri

Pembunuhan sadis

Dalam pemeriksaan diketahui, pelaku membunuh korban secara sadis dan membabi-buta.

"Ada banyak tusukan pada bagian dada, ulu hati, atas payudara, lengan, paha di leher juga ada, ada banyak tusukan," terang Kadek Adi Budi Astawa.

Kadek mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau jagal sepanjang 25 sentimeter yang digunakan pelaku untuk membunuh.

Polisi juga menyita tombak yang dipakai pelaku mengancam suami korban.

"Kita sudah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau dan tombak dari rumah pelaku yang bersebelahan atau hanya dibatasi tembok rumah dengan korban," kata Kadek Adi.

Selain membunuh korban, Fitriah (44) adik iparnya sendiri, Husnan juga melukai adik kandungnya sendiri Masnun (44), karena sang adik mengetahui aksi sadis pelaku ketika istrinya Fitriah berteriak.

Pelaku telah diamankan dan dalam proses pemeriksaan oleh tim penyidik Reskrim Polres Kota Mataram.

Baca juga: Ada Kantin Sabu di Mataram, Pemilik Kos Jadi Tersangka, Penghuni Kamar Jadi Pelanggannya

Dendam bertahun-tahun

Kepada polisi, pelaku beralasan melakukan pembunuhan karena sakit hati dan dendam pada korban.

Korban dan pelaku sering terlibat cekcok selama bertahun-tahun. Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, keduanya juga sempat terlibat adu mulut.

Puncaknya, Selasa dini hari, pelaku yang mengaku sudah lama mengasah pisau untuk korban menikam korban ketika sedang tidur.

"Ketidakcocokan pelaku dan korban sudah terjadi puluhan tahun, ini sesuai dengan keterangan putri korban yang mengatakan korban kerap marah-marah tanpa sebab yang jelas," terang Kadek Adi.

Dari semua keterangan saksi dan hasil pemeriksaan, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Pemkot Mataram Siapkan Bonus Rp 100 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas di PON Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com