Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Sekapuk, Desa Miliarder di Gresik yang Dulu Tertinggal, Kini Miliki 5 Mobil Mewah yang Dibeli Tunai

Kompas.com - 23/09/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat ke Gresik, Jawa Timur pada Juli 2021, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke destinasi wisata Setigi yang ada di di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah.

Saat itu Khofifah mengatakan konsep wisata Setigi adalah out of the box atau tidak umum.

Obyek wisata Setigi terdiri atas Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.

"Konsep wisata Setigi ini out of the box. Di era sekarang, kita memang dituntut berpikir out of the box untuk percepatan pembangunan perekonomian desa, jangan berpikir linier," ujar Khofifah saat itu.

Baca juga: Kades Nyentrik di Gresik Sulap Bekas Galian Tambang Batu Kapur Jadi Destinasi Wisata Setigi, Kini Jadi Desa Miliarder

Desa Sekapuk dulu masuk kategori desa tertinggal. Selain itu kesenjangan sosial di desa tersebut sangat tinggi dan rawan konflik.

Namun saat ini Desa Sekapuk yang memmiliki 6.000 warga itu mendeklarasikan sebagai desa miliarder dengan pendapatan asli desa mencapai Rp 3,412 miliar.

Berikut 5 hal tentang Desa Sekapuk yang menarik untuk diketahui:

1. Ubah bekas tambang jadi tempat wisata

Lokasi wisata Setigi di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Lokasi wisata Setigi di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Warga Desa Sekapuk di bawah kepemimpinan Kepala Desa Abdl Halim berhasil mengubah kawasan bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata yang diberi nama Setigi.

Nama tersebut berasal dari kata selo yang berarti batu, tirto yang berarti air dan giri yang berarti bukit.

Dengan latar belakang pemandangan bukit batu kapur yang instagramable, wisata Setigi menjadi primadona bagi warga Gresik dan sekitarnya seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan hingga Tuban.

Baca juga: Pemandian Hijaber, Wahana Baru di Wisata Setigi Gresik

Abdul Halim bercerita lokasi lahan Setigi dulunya ada tempat sampah yang ia bersihkan dan rapikan.

"Dulu lahan wisata Setigi hanyalah tempat sampah. Saya coba bersihkan dan rapikan. Bahkan di awal pembangunan Setigi, ada fasilitas warga yang dibakar warga," ujar dia.

Ia mengaku butuh proses yang panjang untuk mengubah wajah desa tempat kelahirannya. Bahkan menurutnya saat ia sudah menjabat sebagai kepala desa, masih ada warga yang belum bisa menerimanya.

"Masih ada sentimen itu wajar," ujar pria yang kini belum genap berusia 40 tahun itu.

Baca juga: Kisah Kades Nyentrik di Gresik Angkat Desa Miskin Jadi Desa Miliarder Pakai Resep Gila

2. Dulu miskin, kini perekonomian warga membaik

Salah satu pemandangan di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Salah satu pemandangan di wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Abdul Halim bercerita setelah berjalan 2 tahun, perekononimian warga desa mulai membaik. Kategori desa miskin pun mulai bergeser.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com