Dalam waktu 3 tahun, ia bisa membuka lapangan kerja untuk 899 kepala keluarga yang bergerak di bidang jasa dan UMKM produk makanan minuman.
Hal tersebut seiring dengan semakin tingginya jumlah pengunjung ke wisata Setigi.
"Alhamdulillah dari masyarakat yang pendapatan awalnya Rp 400.000 sebulan bisa menjadi kisaran Rp 6-7 juta perbulan," ujar Abdul Halim.
Ia mengaku punya resep 'gila' yang merupakan akronim dari gagasan, ide, langsung dan aksi.
"Resepnya tidak sulit semua kegiatan harus gila (gagasan, ide, langsung, aksi). Jangan terlalu lama dibahas," ucap dia.
Baca juga: Pemandian Hijaber, Wahana Baru di Wisata Setigi Gresik
Desa Sekapuk memiliki lima unit usaha yang menopang perekonomian masyarajat desa.
Lima unit usaha itu adalah Wisata Setigi, unit Perusahaan Air Masyararakat (PAM), usaha multi jasa yang melayani simpan pinjam masyarakat, pengolahan sampah masyarakat, dan pengelolaan tambang.
Menurut Khofifah, program yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Desa Sekapuk diharaplan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur dalam rangka pengembangan ekonomi pedesaan pasca-pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan bisa dikembangkan, areanya juga masih sangat luas. Lokasi wisata ini sangat instagramble, dan banyak angle tempat wisata, ada 24 titik spot," ujar dia.
Baca juga: Uniknya Wisata Setigi di Gresik, Bukit Kapur yang Instagramable
"Dari usaha-usaha tersebut, tahun lalu Bumdes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 7 miliar, sehingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebanyak Rp 2,047 miliar," kata Asjudi.
Tahun ini pihaknya menargetkan laba Bumdes meningkat menjadi Rp 9,9 miliar dan menyumbang PAD desa sebesar Rp 3,412 miliar.
Baca juga: Desa Wisata Kampung Yoboi Papua, Tempat Wisata Sagu dan Budaya
Lima kendaraan tersebut adalah Alphard untuk Pemdes, Grand Livina untuk kelompok ibu-ibu PKK, Mazda Double Cabin untuk wisata, Expander untuk BUMDes, dan satu unit mobil ambulans standar Covid-19.
Menurut Abdul Halim, mobil mewah tersebut adalah bagian dari apresiasi pemerintah desa kepada warganya.