Namun menurut Yudi, bunyi dan irama gong pada upacara kematian berbeda dengan saat pesta lainnya.
"Pada upacara kematian disebut Pa Hengingu dan Patambungu. Sedangkan pada upacara pesta disebut Pahandakilungu dan Kabokangu," ungkap Yudi.
"Arti dari bunyi dan irama gong pada upacara kematian ada beberapa macam. Tapi dalam penafsiran mengandung kalimat-kalimat tanya jawab sebagai berikut, 'ka nggikimunya dumu?' yang artinya 'kau mengapakan dia?' Kemudian dijawab 'ba meti mana duna' yang artinya 'dia mati sendiri'," imbuhnya.
Saat gong dan tambur berbunyi selama jenazah disemayamkan, tidak ada syair adat yang diucapkan atau dinyanyikan.
Hanya ada tangisan keluarga yang sedang berduka. Mereka menangis sambil menyebut semua kebaikan dari orang yang meninggal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.