Selain berjualan berkeliling, ia juga kerap ikut jualan di pasar malam. Setiap pukul 17.00 WIB ia berangkat, lalu pulang sekira jam delapan malam.
"Penghasilan tidak tentu. Apalagi sejak pandemi, jarang dapat Rp 100.000. Kadang Rp 60.000, kadang Rp 50.000," ungkap dia.
Meski tak menampik ada kendala, Nana bersyukur kebutuhan ia dan istrinya selalu tercukupi.
Apalagi putrinya berikut suaminya selalu membantu.
"Alhamdulillah," ucap dia.
Baca juga: Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Tual, 2 Penumpang Hilang
Hingga saat ini, keduanya tak henti saling menyemangati.
Dengan sabar, Nana senantiasa merawat dan mengantar Imas. Termasuk saat mengikuti seleksi PPPK.
"Waktu itu saya bilang ke pengawas, istri saya sakit jalannya agak lama. Saya mohon waktu, takut terlambat. Malah pengawas langsung menggendong istri saya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.