Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2021, 06:00 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Dalam Pilkada yang digelar pada Desember 2020, Eri Cahyadi-Armuji meraih suara terbanyak dengan perolehan suara sebesar 597.540 atau 56,94 persen, sementara Machfud Arifin-Mujiaman mendulang 451.794 suara atau 43,06 persen.

Eri Cahyadi-Armuji kemudian ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU Surabaya.

Usai pelantikan, Eri Cahyadi bakal mewujudkan visi-misinya dan berjanji akan memenuhi kewajibannya sebagai Wali Kota Surabaya dengan baik dan adil.

Baca juga: Koperasi Sekolah di Surabaya Dilarang Jual Seragam, Eri Cahyadi: Kalau Ada yang Sudah Bayar Kita Kembalikan Uangnya

Adapun program yang diprioritaskan adalah membuka lapangan pekerjaan melalui pembinaan dan keterampilan agar setiap KK di Surabaya memiliki penghasilan Rp 7.000.000 dalam sebulan.

Selain itu, memberikan program pendidikan dan kesehatan gratis kepada warga.

Serta, yang menjadi prioritas utama adalah berupaya memulihkan ekonomi demi kesejahteraan rakyat di masa pandemi Covid-19.

Namun, yang paling penting baginya adalah mengatasi penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya.

Keluarga Eri Cahyadi

Eri Cahyadi adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah.

Ayah Eri merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kota Surabaya, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan dan pension pada 2002.

Eri yang menjadi birokrat pada 2001 menikah dengan Rini Indriyani.

Ia kemudian dengan karuniai dua orang anak yang bernama Alfanana Puteri (2005) dan Rahmat Haidar Pasha (2007).

Penghargaan

  • Surat Pendaftaran Ciptaan HAKI Aplikasi Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintahan Kota Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 027071 tanggal 23 Maret 2005.
  • Pada 6 April 2021, Eri Cahyadi menerima penghargaan Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Jawa Timur oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
  • Pada 15 April 2021 menerima penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik I oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
  • Penghargaan Pengelolaan Medsos dan Pengelolaan Website Pemda se-Jatim oleh PT Beritajatim Cyber Media.
  • Pada 11 Mei 2021 mendapatkan Opini WTP atas LKPD 2020 oleh BPK Perwakilan Jawa Timur

Pendidikan Non Formal

  • The in-Country Training Program on Housting and Settlement Policies oleh Japan International Cooperation Agency dan Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002)
  • Introduction to System Analyze for Super User oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS Surabaya (2003)
  • Seminar dan Workshop Nasional ”Langkah Nyata Mengoptimalkan Potensi dalam Membangun Daerah Menggunakan Pendekatan Manajemen Proyek” oleh Center for Construction Industry Development Studies, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2004)
  • Training Aplikasi Penggunaan CAD System dan Sistem Informasi Geografis oleh Program Studi Geomatika ITS Surabaya (2006)
  • Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa oleh LKPP (2006)
  • Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa ”Essential Skills Program” oleh LKPP, AUSAID, Indonesia Strengthening Public Procurement Program (ISP3) Pemkot Surabaya (2011)
  • In House Training Pengelolaan Keuangan Berbasis Akrul bagi Kepala SKPD oleh Pemkot Surabaya (2014)
  • In House Training Pemahaman UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan oleh Pemkot Surabaya (2014)

Jabatan organisasi

  • Dewan Penasehat GP Ansor Kota Surabaya (2018-)
  • Sekretaris Yayasan Al-Akbar Surabaya (2018-)

Eri Cahyadi di Instagram

Eri Cahyadi adalah salah satu dari sekian banyak kepala daerah yang kini aktif di media sosial, yakni Instagram.

Ia menginginkan tidak ada lagi sekat birokrasi antara dirinya dan warga Surabaya.

Dengan demikian, ia juga bisa lebih mudah berkomunikasi dan menjangkau informasi apa pun dari masyarakat.

Melalui media sosial itu, Eri ingin menunjukkan kepada warga tentang program dan kebijakan apa saja yang sudah dan sedang dilakukan sebagai Wali Kota Surabaya.

Ketika ia menerima informasi tentang program maupun kebijakan yang oleh masyarakat dinilai belum sempurna, warga bisa memberikan masukan kepada Eri Cahyadi melalui kolom komentar atau pun direct message.

Baca juga: Soal Nenek Sumirah yang Tak Tersentuh Bantuan Selama Pandemi, Eri Cahyadi: Saya yang Salah

 

Intinya, Eri tidak ingin lagi ada sekat dengan warga Surabaya.

Ketika tidak ada sekat dengan warga, maka Eri berharap akan ada komunikasi dengan warganya.

Setiap ada keluhan dari masyarakat, Eri bisa langsung memeritahkan pejabat untuk memberi bantuan dan pertolongan kepada warga dalam waktu 1x24 jam.

Apabila ada pejabat yang tidak bisa melaksanakan perintahnya, maka Eri Cahyadi akan turun tangan untuk memberikan solusi kepada warga dan memberikan sanksi kepada pejabat yang tidak mampu menjalankan instruksinya.

Saat kasus seorang nenek bernama Sumirah yang hidup seorang diri di wilayah Sukomanunggal, dan belum terjangkau bantuan sama sekali, melalui Instagramnya Eri meminta maaf langsung.

Dia pun mengingatkan ASN Pemkot Surabaya dan para pejabatnya harus turun memantau warganya.

Nenek Sumirah akhirnya mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Eri Cahyadi (@ericahyadi_)

Sumber: 

  • Wawancara Eri Cahyadi
  • Instagram Eri Cahyadi : @ericahyadi_
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com