Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Justru Berasal dari Perantau

Kompas.com - 10/09/2021, 13:06 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sudah banyak orang yang mengenal, bahkan pernah mencicipi nasi krawu khas Gresik.

Namun siapa yang menyangka, makanan khas Gresik ini justru awalnya berasal bukan dari penduduk asli, melainkan dari para pendatang yang mencari penghidupan di kota industri.

Nasi krawu memang kerap menjadi incaran para tamu yang datang berkunjung ke Gresik.

Warga lokal juga banyak yang menggemari hidangan nasi pulen dan biasa disajikan dengan daun pisang tersebut.

Biasanya, nasi krawu dikombinasikan dengan lauk yang dapat dipilih oleh pembeli.

Mulai dari sayatan daging sapi, jeroan sapi, atau campuran dari kedua bahan.

Menu ini kemudian dilengkapi dengan sambal dari bahan petis dan terasi, ditambah serundeng sebagai pelengkap sajian.

Baca juga: GNI Gresik, Saksi Bisu Sejarah, Simbol Gotong Royong Masyarakat yang Sempat akan Dibongkar

Menurut penuturan warga, nasi krawu awalnya diperkenalkan oleh para perantau asal Madura yang tinggal di Gresik.

Nasi krawu berasal dari kata krawuk, yang artinya kurang lebih mengambil dengan tangan.

Disebut demikian lantaran penjual nasi krawu kebanyakan menggunakan tangan mereka secara langsung ketika menyajikan kuliner ini kepada para pembeli.

Meski saat ini sudah dibuat lebih higienis, dengan menggunakan selontongan tangan.

"Memang kami aslinya dari Madura, kemudian merantau dan tinggal di Gresik. Awalnya sih enggak langsung warung seperti sekarang, dulu kan ibu yang merintis. Usaha kecil-kecilan, keliling, kemudian berkembang dan buka warung di sini," ujar Halimatus Sa'diyah, anak dari Buk Tiben, salah satu pemilik warung nasi krawu yang cukup dikenal di Gresik.

Baca juga: Mengenal Kaldu Kokot, Kuliner Madura yang Melegenda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com