Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Kritik PKB soal Honor Rp 70 Juta Pemakaman Covid-19, Bupati Jember: Sekali Lagi Kami Mohon Maaf

Kompas.com - 01/09/2021, 14:54 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan tanggapan atas kritikan fraksi PKB DPRD Jember yang menyebut tata kelola pemerintahan Kabupaten Jember amburadul karena honor Rp 70.500.000 bagi pejabat dari kematian pasien Covid-19.

"Menanggapi pandangan fraksi PKB, kami berterima kasih atas apresiasi dan kritik dari persoalan yang menyangkut honor Covid-19 yang sampai menjadi berita nasional," kata Hendy saat menyampaikan jawaban pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna RPJMD di DPRD Jember, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: PKB Jember Sebut Kasus Honor 70 Juta Bukti Kebobrokan Tata Kelola Pemerintahan

Menurut dia, hal itu menjadi pembelajaran serta koreksi agar lebih berhati-hati, sehingga kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan tidak melukai hati masyarakat.

"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf," ucap dia.

Dia menjelaskan, rekomendasi untuk segera mengevaluasi dan menata kembali birokrasi dengan memperhatikan kompetensi dan loyalitas para ASN akan dilakukan.

"Saya bersama wakil bupati, berkeyakinan perlu mengedepankan sistem meritokrasi untuk penataan birokrasi pemerintahan," tambah dia.

Hendy mengklaim memiliki kesungguhan untuk mewujudkan birokrasi dengan pelayanan publik yang mumpuni, yaitu birokrasi yang mampu membuat desain program lebih tepat sasaran dan memberikan hasil optimal.

Ia mengaku sudah memiliki beberapa langkah untuk dilakukan.

Baca juga: Polemik Honor Pemakaman Covid-19 di Jember, Begini Kondisinya di Banyuwangi

 

Pertama, meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menginventarisasi seluruh data dan potensi ASN.

Kemudian meninjau ulang seluruh regulasi guna mengakselerasi peningkatan kinerja, jabatan, dan kepangkatan.

"Di sisi lain, kami juga sudah menyiapkan fasilitasi ASN melalui sistem capacity building, in-house training, dan uji kompetensi yang fair," tutur dia.

Hal itu untuk menciptakan ASN yang profesional dan berkinerja tinggi dengan tetap menjunjung tinggi aspek moralitas dan budaya integritas.

Sebelumnya diberitakan, fraksi PKB DPRD Jember menilai, persoalan alokasi honor kegiatan pemakaman Covid-19 menunjukkan kebobrokan dan carut marut sistem tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember.

Oleh karena itu, fraksi PKB merekomendasikan agar bupati mengevaluasi dan menata kembali birokrasi dengan memperhatikan kompetensi serta loyalitas ASN.

"Kami berpesan kepada bupati dan wakil bupati agar mencari orang-orang yang bisa dipercaya dan amanah dalam menjalankan birokrasi,” ucap Hafidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com