Salin Artikel

Jawab Kritik PKB soal Honor Rp 70 Juta Pemakaman Covid-19, Bupati Jember: Sekali Lagi Kami Mohon Maaf

JEMBER, KOMPAS.com - Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan tanggapan atas kritikan fraksi PKB DPRD Jember yang menyebut tata kelola pemerintahan Kabupaten Jember amburadul karena honor Rp 70.500.000 bagi pejabat dari kematian pasien Covid-19.

"Menanggapi pandangan fraksi PKB, kami berterima kasih atas apresiasi dan kritik dari persoalan yang menyangkut honor Covid-19 yang sampai menjadi berita nasional," kata Hendy saat menyampaikan jawaban pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna RPJMD di DPRD Jember, Rabu (1/9/2021).

Menurut dia, hal itu menjadi pembelajaran serta koreksi agar lebih berhati-hati, sehingga kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan tidak melukai hati masyarakat.

"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf," ucap dia.

Dia menjelaskan, rekomendasi untuk segera mengevaluasi dan menata kembali birokrasi dengan memperhatikan kompetensi dan loyalitas para ASN akan dilakukan.

"Saya bersama wakil bupati, berkeyakinan perlu mengedepankan sistem meritokrasi untuk penataan birokrasi pemerintahan," tambah dia.

Hendy mengklaim memiliki kesungguhan untuk mewujudkan birokrasi dengan pelayanan publik yang mumpuni, yaitu birokrasi yang mampu membuat desain program lebih tepat sasaran dan memberikan hasil optimal.

Ia mengaku sudah memiliki beberapa langkah untuk dilakukan.

Pertama, meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk menginventarisasi seluruh data dan potensi ASN.

Kemudian meninjau ulang seluruh regulasi guna mengakselerasi peningkatan kinerja, jabatan, dan kepangkatan.

"Di sisi lain, kami juga sudah menyiapkan fasilitasi ASN melalui sistem capacity building, in-house training, dan uji kompetensi yang fair," tutur dia.

Hal itu untuk menciptakan ASN yang profesional dan berkinerja tinggi dengan tetap menjunjung tinggi aspek moralitas dan budaya integritas.

Sebelumnya diberitakan, fraksi PKB DPRD Jember menilai, persoalan alokasi honor kegiatan pemakaman Covid-19 menunjukkan kebobrokan dan carut marut sistem tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember.

Oleh karena itu, fraksi PKB merekomendasikan agar bupati mengevaluasi dan menata kembali birokrasi dengan memperhatikan kompetensi serta loyalitas ASN.

"Kami berpesan kepada bupati dan wakil bupati agar mencari orang-orang yang bisa dipercaya dan amanah dalam menjalankan birokrasi,” ucap Hafidi.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/145404478/jawab-kritik-pkb-soal-honor-rp-70-juta-pemakaman-covid-19-bupati-jember

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke