"Misalnya mereka (siswa) pulang ke rumah maka akan mengingatkan orang tua dan kakak-kakaknya jika seandainya tidak menerapkan protokol kesehatan," tutur Edi.
Dia berharap, ada kerja sama antara kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa untuk memperlancar proses PTM selama pandemi Covid-19 ini.
"Kita juga akan terus melakukan evaluasi setiap hari perkembangan proses pembelajaran tatap muka," ungkap Edi.
Sementara itu, Kepala SDN 03 Cahaya Hairani menerangkan, selama proses PTM, pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan SOP PTM.
Para guru juga mengawasi secara ketat siswa-siswanya selama proses belajar mengajar.
"Guru-guru juga rutin berkeliling untuk melihat penerapan protokol kesehatan di kalangan siswa," imbuh Edi.
Dia menambahkan, proses PTM di sekolah yang dipimpinnya sudah dimulai sejak Senin tanggal 23 Agustus 2021.
PTM juga dilakukan secara terbatas dan bertahap. Siswa SDN 03 keseluruhan berjumlah 740 siswa.
Untuk itu pihak sekolah mengatur jadwal dan jenjang kelas secara bertahap selama PTM berlangsung.
"Proses evaluasi juga dilakukan setiap hari bersama guru-guru," ucap Edi.
Untuk jumlah siswa yang mengikuti PTM dalam satu kelas hanya diisi 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa tiap kelas.
Selebihnya akan mengikuti pembelajaran secara daring atau online dari rumah.
Para guru juga terus melakukan pengawasan terhadap siswanya dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga mereka terbiasa dengan aturan tersebut.
"Sejauh ini siswa kelas satu juga sudah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tutup Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.