SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, air muka Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai mengalami penyusutan.
Pada saat air muka Waduk Jatigede terisi penuh berada di elevasi 260 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Pelaksana Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Yuyu Wahyudin mengatakan air Waduk Jatigede saat ini memang telah mengalami penyusutan seiring mulai masuknya musim kemarau.
Baca juga: Hari Tanpa Hujan Paling Lama di Indonesia Diprediksi Terjadi di Wilayah Ini, Berikut Daftarnya
Yuyu menuturkan, dari elevasi normal 260 Mdpl, air muka Waduk Jatigede saat ini turun pada elevasi 249,68 Mdpl.
"Iya benar, ketinggian muka air di Waduk Jatigede memang sudah mulai turun. Saat ini, per hari Minggu (30/8/2021) kemarin, ada di elevasi 249,68 Mdpl," ujar Yuyu kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Kemarau Masih Panjang, Stok Air Bersih di Semarang Tersisa 150.000 Liter
Yuyu menuturkan, pada saat musim kemarau air di Waduk Jatigede didistribusikan untuk mengairi areal persawahan di wilayah hilir, meliputi Majalengka hingga Cirebon.
Sedangkan, debit air yang masuk ke Waduk Jatigede dari wilayah hulu Sungai Cimanuk, Garut berkurang akibat tidak turun hujan.
Namun, Yuyu memastikan, kondisi surutnya air Waduk Jatigede ini masih dalam batas aman.
"Sejauh ini masih aman," tutur Yuyu.
Baca juga: Musim Kemarau Diperkirakan Terjadi hingga Oktober, Warga Jatim Diminta Waspadai Kebakaran
Sementara itu, kondisi surutnya air Waduk Jatigede ini dimanfaatkan warga di sekitar wilayah pesisir Waduk Jatigede di kawasan Kecamatan Darmaraja dan Wado untuk mulai bercocok tanam.
Warga Kecamatan Wado, Mamat (52) mengatakan, biasanya, jika Waduk Jatigede sudah surut, warga kerap memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam.
"Biasanya, kalau sudah surut begini, lama (Air) naiknya. Jadi bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam jenis palawija. Selama ini aman sih, bisa sampai dua kali panen," ujarnya kepada Kompas.com di wilayah pesisir Tugu Wado.