Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Solo Bisa Memulai Kembali Sekolah Tatap Muka, Gibran Konsultasi ke Pusat dan Provinsi

Kompas.com - 29/08/2021, 12:05 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah melakukan konsultasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat mengenai rencana dimulainya kembali sekolah tatap muka.

Gibran menyampaikan, kondisi sebenarnya kasus Covid-19 Solo. Meski masuk dalam kawasan aglomerasi PPKM Level 4, Solo sebenarnya sudah turun level.

"Kemarin saya sudah berkonsultasi dengan beberapa pimpinan. Pak Gubernur, Pak Menko, Pak Menkes. Dan anak-anak sudah siap untuk tatap muka," kata Gibran, di Solo, Minggu (29/8/2021).

Mengenai persiapan itu, Gibran juga mengatakan sekolah sudah sering menggelar simulasi pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Gibran Siapkan Ruang untuk Seni Mural di Solo

"Dari dulu kan kami sudah sering simulasi. Jadi saya rasa sekolah-sekolah sudah siap," ungkap dia.

Kendati kasus sudah turun drastis, Gibran menyatakan akan tetap mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait dimulainya kembali sekolah tatap muka.

"Kami akan mengikuti instruksi saja dari pusat. Kalau diizinkan kami siap (sekolah tatap muka)," tandasnya.

Gibran juga menerangkan untuk dapat memulai kembali tatap muka harus meminta izin ke pemprov.

"Katanya harus izin ke pemprov dulu. Tapi (Solo) belum karena menunggu instruksi dulu dari pusat. Diperbolehkan tidak, level-nya berapa. Tergantung itu juga," terang dia.

Di sisi lain, pihaknya akan menyelesaikan target vaksinasi pelajar. Ada sekitar 73.000 pelajar di Solo semuanya akan divaksinasi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com