Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Pilkada di Yalimo Papua, 1.000 Warga Mengungsi, Pembakaran Rumah Terjadi Lagi

Kompas.com - 27/08/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Mengapa Pilkada di Papua diwarnai konflik dan kerusuhan?

Data Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi alias Perludem mengungkapkan, ada 20 daerah di Papua dan papua Barat yang menggelar pilkada.

"Namun, satu daerah di Papua Barat, yakni Teluk Wondama, dan tiga daerah di Papua, yakni Nabire, Boven Digoel, dan Yalimo, harus melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK)," kata anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, kepada BBC News Indonesia, Rabu (28/8/2021) .

"Nah, Nabire dan Boven Digoel menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), sedangkan Yalimo di 105 TPS dan Teluk Wondama 32 TPS," ungkapnya.

Baca juga: Pilkada dan Rusuh di Yalimo Papua...

"Yalimo bahkan PSUnya dua kali. Setelah diulang, kembali diulang lagi," katanya.

Titi Anggraini menganalisa, konflik pilkada yang terjadi di Papua, dilatari masalah yang disebutnya "penuh kompleksitas".

Kompleksitas itu, menurutnya, dikontribusikan oleh integritas para pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan pilkada dan pemilu.

"Utamanya integritas calon dan penyelenggara pemilu," kata Titi Anggraini kepada BBC News Indonesia, Rabu (28/8/2021).

Baca juga: Penanganan Kerusuhan di Yalimo Terkendala, Kapolda Papua: Jalan Putus, Komunikasi Putus

Proses pengiriman logistik di salah satu kampung yang ada di Kabupaten Yalimo, Papua, harus dilakukan dengan berjalan kakiHumas KPU Papua Proses pengiriman logistik di salah satu kampung yang ada di Kabupaten Yalimo, Papua, harus dilakukan dengan berjalan kaki
Dari penelitian Perdulem, di wilayah itu banyak dijumpai masalah berkaitan dengan kecurangan, manipulasi, dan pelanggaran yang disebutnya melibatkan dua pihak tersebut.

"Belum lagi tata cara teknis kepemiluan unik yang ada di Papua, yaitu keberlakuan sistem noken," ujarnya.

"Itu [Sistem noken] juga sering kali disimpangi dengan praktek curang dan manipulasi yang melibatkan para politisi lokal," kata Titi menganalisa.

Kompleksitas ini kian rumit karena, tambah Titi, ada persoalan lainnya, yaitu belum berjalannya pendidikan politik secara baik di masyarakat di wilayah yang sangat luas.

Baca juga: Tak Hanya Bakar Gedung Pemerintahan, Massa Anarkistis di Yalimo Juga Putus Jembatan Kayu

Ditanya tentang jalan keluar untuk mengatasi konflik-konflik seperti ini yang berulangkagkali terjadi di Papua, Titi mengatakan pihaknya telah meminta agar semua otoritas terkait mengkaji pemilihan asimetrik di Papua.

"Karena ekses konflik itu hampir tidak terhindarkan, bahkan menyasar korban jiwa dan bukan cuma fisik bangunan," kata Titi.

Karena itulah, gagasan pemilu yang didesain tidak langsung bisa digelar di Papua.

"Tetapi betul-betul menyajikan proses yang akuntabel dan keterpilihan orang yang memang punya komitmen terhadap bangunan dan kapasitas pelayanan publik di Papua," papar Titi.

Baca juga: Kerusuhan di Yalimo Papua, 8 Kantor Dibakar Massa dan Warga Mengungsi

Petugas mengangkat logistik Pemilu 2019 yang akan dikirim ke distrik-distrik di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (13/4/2019). Logistik Pemilu 2019 tersebut didistribusikan lewat udara dengan menggunakan helikopter ke kabupaten Yalimo yakni di distrik Welare dan Benawa.ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG Petugas mengangkat logistik Pemilu 2019 yang akan dikirim ke distrik-distrik di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (13/4/2019). Logistik Pemilu 2019 tersebut didistribusikan lewat udara dengan menggunakan helikopter ke kabupaten Yalimo yakni di distrik Welare dan Benawa.
Dia menggarisbawahi bahwa gagasan 'pemilihan tidak langsung' di Papua ini merupakan pilihan antara, sampai ada kemampuan mengfungsionalisasi institusi politik yang ada.

Dalam jangka pendek, penyelesaian yang bisa dilakukan dalam kasus-kasus pilkada adalah mengedepankan dialog dan keterlibatan parpol yang terlibat konflik, serta tokoh gereja.

"Mungkin prosesnya tidak bisa cepat, tetapi ketimbang misalnya ini dibiarkan terus, situasi makin memburuk, dan pelayan publik terganggu, komitmen untuk menjuadikan ini sebagai prioritas, itu sangat diperlukan," tandasnya.

"Jangan ini dibiarkan berlarut-larut, tetapi ini memang prioritas yang harus dituntaskan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com