Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dana Rp 110 Miliar, Pemkab Rembang Bangun Lasem Kota Pusaka

Kompas.com - 27/08/2021, 06:36 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendapatkan anggaran sekitar Rp 110 miliar dari pemerintah pusat untuk membangun kawasan Lasem Kota Pusaka.

Ketua tim koordinasi pembangunan Lasem Kota Pusaka, Fahrudin, mengatakan anggaran proyek tersebut diberikan oleh pemerintah pusat secara bertahap.

“Jadi itu sifatnya pemberian paket dari pemerintah pusat untuk menjadikan Lasem sebagai Kota Pusaka. Anggaran sebesar itu bertahap, untuk yang pertama kira-kira Rp 15 miliar, tapi total anggaran kira-kira sebesar itu kalau memang direalisasikan semua, karena nanti ada pembuatan jalan, taman, hingga mengembalikan bentuk masjid seperti aslinya,” ucap Fahrudin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Dari Depok sampai Kesengsem Lasem, Kisah Tiga Lulusan FIB UI Berkontribusi ke Masyarakat

Fahrudin menjelaskan proyek tersebut sudah mulai dijalankan pada tahun ini. Penandatanganan kontrak juga telah dilakukan untuk memulai pelaksanaan pembangunannya.

“Itu nanti pembangunannya modelnya multiyear, sampai rencana Lasem Kota Pusaka itu terwujud," katanya.

Menurutnya, pencanangan Lasem sebagai kota pusaka telah direncanakan beberapa tahun belakangan.

Kesepakatan antara tokoh agama, tokoh masyarakat dengan pihak pemerintah kabupaten terkait hal tersebut juga telah berjalan.

“Mungkin dua tahun sebelumnya sudah dimulai. Jadi kesepakatan antara tokoh di Lasem itu juga cukup lama untuk mengekspos ini kota santri harus ada dan ada pedagang Chinese, budaya-budaya Chinese juga tetap dipertahankan, seperti ada kelenteng dan sebagainya nanti semua akan ditata,” jelasnya.

Baca juga: Javier, Sosok Anak Muda Penerus Legenda Batik Lasem, Ada Doa di Selembar Kain

Fahrudin yang juga merupakan Kepala Inspektorat Kabupaten Rembang berharap dengan adanya Lasem sebagai kota pusaka, mampu mendongkrak perekenomian bagi daerahnya.

“Jadi harapan saya bahwa Lasem sebagai kota pusaka itu nanti akan menjadi tempat atau pusat budaya. jadi pusat budaya di mana di situ ada pluralisme, jadi kedamaian ketenteraman bisa tercapai, bisa terwujud dengan adanya Lasem kota pusaka, jadi sebagai contoh atau bentuk dari pluralisme yang ada di Indonesia,” terangnya.

“Sehingga keberuntungannya untuk pemkab Rembang pasti akan dikenal oleh masyarakat banyak, kemudian diharapkan nanti terkait dengan wisata religi, wisata-wisata budaya dan lain sebagainya, sehingga tumbuh ekonomi terkait dari pariwisata tersebut,” imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com