Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebak PPKM Level 2, Tempat Wisata Dibuka, Pengunjung Wajib Bawa Sertifikat Vaksin

Kompas.com - 25/08/2021, 14:42 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengizinkan seluruh tempat wisata dibuka lagi. Aturan tersebut muncul setelah Lebak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, 24-30 Agustus mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, tempat wisata dibuka dengan pembatasan dengan kapasitas pengunjung 25 persen.

"Menindaklanjuti Instruksi Bupati Lebak Nomor 17 Tahun 2021, tempat wisata boleh dibuka mulai 25 Agustus 2021," kata Imam kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Nekat Berenang di Pantai Selatan Lebak yang Ditutup, 2 Warga Sulawesi Utara Hilang

Pengunjung wajib bawa sertifikat vaksin

Imam mengatakan, wisatawan boleh datang ke tempat wisata di Lebak dengan mengikuti aturan yang ditetapkan. Pengunjung diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksin ketika akan masuk ke tempat wisata.

"Minimal dosis pertama boleh masuk ke tempat wisata," kata dia.

Pengelola tempat wisata, kata Imam, wajib menerapkan aturan tersebut. Jika melanggar akan ditindak oleh tim gugus tugas di lapangan. Sanksinya untuk pelanggar adalah teguran, izin tempat wisata dicabut hingga denda.

Baca juga: Pengunjung Mal di Bogor Wajib Ada Sertifikat Vaksin, Bupati: Itu Penting untuk Masyarakat

Museum Multatuli buka

Salah satu destinasi wisata di Lebak yang menerapkan syarat kunjungan dengan sertifikat vaksin adalah Museum Multatuli Lebak di Rangkasbitung.

Kepala Museum Multatuli, Ubay Ubaidillah Muchtar mengatakan, museum akan mulai menerapkan aturan tersebut pada Kamis (26/8/2021).

"Hari ini belum buka, besok mulai penerapan sekaligus sosialisasi di lapangan," kata Ubaidillah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com