Vino, seorang bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal saat terpapar Covid-19.
Ibunya bernama Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021). Esoknya, disusul sang ayah, Kino Raharjo (31).
Pasangan suami istri ini meninggal hanya selang sehari saat keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat, karena positif Covid-19.
Anak tunggal mereka, Vino, juga terpapar Covid-19. Karena tidak bergejala, bocah berusia 10 tahun itu hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Saat ini Vino diurus oleh pamannya bernama Margono dan tetangga terdekat.
Baca juga: Penuh Haru, Vino yang Yatim Piatu akibat Covid-19 Ungkap Hal Ini ke Paman
"Ayah Vino ini profesinya penjual pentol keliling. Di sini (rumah) ada beberapa penjual (pentol) juga semua perantauan dari Jawa, rumah berdampingan di situ, mereka yang urus Vino," kata tetangga Vino, Mistari, Kamis (22/8/2021).
"Di sebelahnya itu ada paman Vino, Mas Margono. Mas Margono ini yang antarkan makanan, disimpan depan pintu, baru dia ambil sendiri,” sambung Mistari.
Ketika malam hari, Vino juga ditemani tetangga, rekan penjual sang ayah, tidur depan pintu beratapkan tenda.
Sementara itu, Vino tidur beralasan bentangan ambal dan kasur di ruang tengah depan televisi.
Baca juga: Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari