Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Yatim Piatu Akibat Covid- 19: Datang ke Mimpiku Saja Ya Pak, Jangan ke Mimpi Ibu

Kompas.com - 15/08/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Risqita Wicahyanti mengingat jelas detik-detik terakhir kepergian kedua orang tuanya akibat Covid-19. "[Mereka pergi] sama-sama dalam keadaan tidur," kenangnya.

Ibu Risqita, Dewi Masruratin, meninggal dunia menyusul sang suami, Priyo Wicahyo, hanya berselang 24 jam sebelumnya. Nyawa kedua warga Purwakarta ini direnggut Covid-19 pada 10 dan 11 Juli 2021.

Sepuluh hari terpapar Covid-19 dan tiga hari dirawat di rumah sakit, nyawa keduanya tak tertolong.

Baca juga: Ribuan Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi, Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Yatim Piatu

"Aku enggak mikirin apa-apa, malah enggak tahu mau ngapain, seperti tidak sadar diri saja. Gimana ya, bingung, tapi yang pasti sedih," ungkapnya.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, Risqita menuturkan, gejala yang dialami kedua orang tuanya tak terlalu parah. Bahkan, sang ayah sempat membaik.

Namun, tak lama, kondisi ibunya memburuk dan mengalami sesak napas dengan saturasi oksigen 80 persen. Dewi akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang isolasi.

Baca juga: KPAI Dorong Pemda Data Anak yang Jadi Yatim Piatu akibat Covid-19

Risqita melambaikan tangan sebelum menemani kedua orang tuanya yang tengah dirawat di RSDokumen pribadi Risqita melambaikan tangan sebelum menemani kedua orang tuanya yang tengah dirawat di RS
Esoknya, Risqita menemukan kondisi ayahnya juga memburuk dengan saturasi oksigen yang sama dengan ibunya.

"Pas saya cek, Bapaknya sudah eungap [sesak]. Jadi sama-sama masuk ke IGD, rumah sakit yang sama dan ruang isolasi yang sama," tutur Risqita kepada wartawan BBC News Indonesia.

Selama di rumah sakit, Risqita menemani ibu bapaknya di ruang isolasi, meski ada risiko tertular Covid-19.

Pihak rumah sakit, kata Risqita, mengizinkan keluarga terdekat menemani pasien dengan sejumlah syarat, antara lain dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19, memakai alat pelindung diri, dan sama-sama melakukan isolasi.

Baca juga: “Saya Berterima Kasih, Anak Kami yang Sejak Umur 5 Tahun Yatim Bisa Lolos Taruna Akmil”

"Dari bangun [tidur] terus makan, Bapak selalu minta maaf. [Bapak] sempat tanya, Bapak tuh capek banget sesak terus, kapan enggak sesak laginya? Dua jam sebelum Bapak enggak ada, bilang ke saya begitu," kenang Risqita.

"Kalau Ibu, tenggorokannya sakit dan susah berbicara. Ibu hanya melihat saya terus, lalu ditanya oleh perawat, 'Ibu mau bilang apa?'. Tapi karena kondisi Ibu tidak bisa bicara apa-apa, Ibu hanya ingin dipeluk saja."

Risqita yang berusia 19 tahun mendadak jadi yatim piatu dan mengemban tanggung jawab mengurus dua adiknya, Muhammad Fathan, 16 tahun, dan Muhammad Ikhwanul Azmil, sembilan tahun.

Baca juga: Polda Jateng Janjikan Beasiswa untuk Ratusan Anak Yatim Piatu karena Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com